Cahaya Hati "Bagian Kesembilan"

"Ya Muqollibul quluub, Tsabbit  qalbiy 'alaa dinik wa 'alaa thoo'atik"

_Khalifa Rafa Azzahra_

Cahaya Hati "Bagian Kedelapan"

"Ikhtiar 

                               Tawakkal 

                                                                           Berdoa"

_Khalifa Rafa Azzahra_

Cahaya Hati "Bagian Ketujuh"

"Tak ada yang tersisa dari rembulan sepotong malam ini selain seperca asa membiaskan kehadiranmu pada cahaya bulan. Tak ada yang terbaca dari langit malam ini kecuali titik titik bintang bertuliskan namamu. Tak ada yang ingin kudengar dari gelap ini selain ratap rindumu akan hadirku. Tuhanku, ajariku menjaga rindu ini. Sungguh, walau tak sekalipun bibir ini mengucap rindu. Namun, dizikirku selalu terjatuh di sepertiga malam terakhir. Mengadu lalu dahiku beradu dengan sujudku padaMu. Mengucap asmaMu sampai akhir."

_Khalifa Rafa Azzahra_

Cahaya Hati "Bagian Keenam"

"Ketidakpedulian adalah awal dari keretakan. Mempercayai dapat dilakukan tanpa mencintai, tapi mencintai takkan bisa dilakukan tanpa mempercayai. Percaya dan peduli adalah jalan menuju kesejatian diri."

_Khalifa Rafa Azzahra_

Cahaya Hati "Bagian Kelima"

"Di antara detik, di antara menit, di antara jam, akan ada sebagian orang yang masih tetap menjadi pengikut. mengikuti semua kata-kata. Hanyut dalam diksi, terlena dalam sepi. silakan saja tetap kalut, tak punya barisan makna yang harus dirunut. tapi, jika kau ingin menjadi diri sendiri, berbedalah dengan yang lain. Buat dirimu istimewa, dengan kelebihan dan kekuranganmu. 

karena sesungguhnya seseorang yang selalu dikenang, adalah seseorang yang berbeda dari yang lain. seseorang yang punya pendirian. dan mempunyai karakter sebagai insan berkualitas, bukan insan yang hanya bisa mengambil ide, menyadur, lalu menyatakannya sebagai bagian dari idenya."

_Khalifa Rafa Azzahra_

Cahaya Hati "Bagian Keempat"

"waktu. sebelum kau sesali waktu yang berjalan dan kau masih bertumpu tangan, dari sekarang...berlarilah. sesungguhnya saat waktu luang itu hilang adalah saat dimana produktivitas mulai datang."

_Khalifa Rafa Azzahra_

Cahaya Hati "Bagian Ketiga"

"apa jadinya kehidupan ini, bila dari kita tidak ada yang berani mencoba melakukan sesuatu yang baru...
Semua butuh keberanian untuk memulainya. Berfikir secara benar adalah suatu disiplin spiritual yang memerlukan keputusan sadar."

_Khalifa Rafa Azzahra_

Cahaya Hati "Bagian Kedua"

Ada pertanyaan yang lidahku tak mampu mengucapkan...

"Kakak, siapkah engkau menerimaku apa adanya?"

karena ketakutan dan kekhawatiran selalu menjadi penghalang adanya keyakinan




_Khalifa Rafa Azzahra_

Cahaya Hati "Bagian Pertama"

"dan ketika kepastian itu ada di hati, keyakinan akan serta merta mengiringi...

dan ketika dua hati saling bertaut, cukuplah dengan doa, semoga Yang Maha Menjaga senantiasa menjaga kesucian cinta. selamanya

teruntuk hati yang paling kukasihi, entah siapa yang berhak memiliki...

yakinlah...semuanya kan indah pada waktunya"

_Khalifa Rafa Azzahra_