Mencatat Lebih Baik daripada Mengingat: Cahaya Hati "Bagian Kedua"

Sabtu, 17 September 2011

Cahaya Hati "Bagian Kedua"

Ada pertanyaan yang lidahku tak mampu mengucapkan...

"Kakak, siapkah engkau menerimaku apa adanya?"

karena ketakutan dan kekhawatiran selalu menjadi penghalang adanya keyakinan

_Khalifa Rafa Azzahra_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekilas Cahaya dalam Setitik Kata

Cemburu adalah sepi yang terus menerus kau eja, pulas yang terus kau sapa. hingga selalu terlewat perbincangan denganKU. (Khalifa Rafa Azzahra)

Barang siapa menjaga kehormatan orang lain pasti kehormatannya akan terjaga. (Umar bin Khattab ra)

Manusia dengan iman ialah manusia yang kuat dan aman kehidupannya. (Sayyid Quthb)

Wahai anak kesayanganku, carilah ilmu, karena apabila kamu menjadi fakir maka itulah hartamu, akan tetapi bila engkau kaya, ilmu itu menjadi perhiasan dirimu. (Luqman Al-Hakim)

Semulia-mulia manusia adalah manusia yang merendah diri di kala ia berkedudukan tinggi dan bersikap adil ketika berkuasa. (Khalifah Malik bin Marwan)

Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja (Einstein)

Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah Yang Terbaik untukmu. karena itulah, qalbu seorang pecintaNya lebih besar daripada singgasanaNya (Jalaludin Rumi)

Kerja adalah wujud nyata cinta. Jika kita tak dapat bekerja dengan kecintaan, namun hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu, lalu duduklah di gerbang rumah ibadah untuk menerima derma dari mereka yang bekerja dengan suka cita (Kahlil Gibran)

Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan (Thomas A. Edison)

Sabtu, 17 September 2011

Cahaya Hati "Bagian Kedua"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The Readers