Kamis, 17 Desember 2015

Feeling #part3

Menanti itu sebuah rasa yang berada di tengah-tengah. Di antara ketidakpastian.  Di antara kegalauan.  Di antara pengharapan.  Sebuah rasa yang tidak bisa terdefinisikan.

Seperti saat ini.  Menanti pertemuan spesial dengan pangeran kecil keduaku,  adalah rasa tersendiri yang tersembunyi.  Tidak ada yang bisa mendefinisikan_ antara harap harap cemas dan excited. Terkadang penantian itu membuat khawatir di saat harapan kita terlalu tinggi.  Terlalu mengharap.  Terlalu menanti.

Senin, 09 November 2015

Feeling #Part2

Pernahkah kamu merasa dipeluk oleh sebuah permasalahan yang sangat pelik dalam hidupmu? hingga kamu merasa sangat sulit untuk mengelak dari pelukan itu. Pelukan yang sangat tidak nyaman dan pelukan itu tidak akan membiarkanmu terlepas sebelum kamu berhasil meyakinkannya bahwa kamu bisa mengatasinya.

Itulah yang kurasakan sekarang. Feeling that everything's suck till I can solve all of my problems.

Salah satu permasalahan yang sangat dekat adalah masalah keluarga. Suami, anak, saudara, orang tua, orang-orang terdekat kita yang setiap saat menemani kita. Melewati hari.

Kini, aku merasa aku harus mulai memutar otak, memikirkan solusi yang tepat. memikirkan langkah selanjutnya yang harus aku lakukan. By the way, sekarang Adha, pangeran kecilku lagi sakit. Rewelnya bukan main. Terkadang pasti ada perasaan kesel, jengkel, marah, sebel ketika melihat anak yang rewelnya bukan main. Ada saja yang diminta. 3 hari ini aku belajar banyak hal. Belajar bahwa anak kecil sebenarnya tidak tau apa-apa ketika dia rewel. Dia hanya menyampaikan bahasa tubuh bahwasanya tubuhnya sedang tidak enak, tidak enak melakukan apa-apa, merasa ngga nafsu makan. Tapi seringkali kerewelannya mendapatkan balasan yang tidak menyenangkan dari orang tuanya.

Feeling so sad if you see that condition. Exactly..

Belum lagi persoalan kebersamaan. Bersyukur sekali sampai detik ini bisa bersama dengan keluarga kecilku. Mesti menumpang di tempat saudara, mesti terkadang merasa seperti benalu, mesti terkadang harus merasa dilema dan tidak bisa berbuat apa-apa, mesti terkadang ingin sekali hidup bebas dan mandiri dengan kaki sendiri. Setidaknya sampai saat ini aku bisa merasakan rasanya menunggu suami pulang dari kantor, dengan disambut pangeran kecilku yang setiap saat menanyakan keberadaan ayahnya.

Huft, tidak sanggup kupikirkan sebelumnya kalau suatu saat Allah akan mencabut kebersamaan itu. Seperti kabar akhir-akhir ini dari suami, katanya dia akan dimutasi ke Jombang (For your information, jombang is far enough from surabaya. it's about 2 hours to get there). Kabar ini membuatku tidak bisa tidur nyenyak, airmata yang tidak pernah ijin untuk keluar dan akhirnya ini semua berpengaruh pada kondisi psikis keluarga kami. Sungguh, betapa berharganya arti sebuah kebersamaan itu. Sangat mahal sekali sebuah kebersamaan.

Pernahkah kamu merasakan harus menjalani hari-hari seorang diri tanpa pasangan? Pernahkah kamu merasakan harus berperang dengan waktu, menunggu saat weekend tiba hanya untuk melihatnya kembali bersamamu?

Aaah, aku tidak pernah membayangkan saat itu. Aku tidak terbiasa tidur sendiri, aku tidak terbiasa membunuh sunyi sendiri, aku tidak terbiasa tidak menunggunya pulang.

Semoga kebersamaan ini masih tetap bisa kurasakan. selamanya.
Dan solusinya adalah, aku harus mencari sekali lagi jalan keluar untuk mengais rejeki, mencarikannya ladang amal di daerah ini supaya masih bisa tetap bersama. Dan aku tidak perlu memikirkan akibat terburuknya jika aku dan dia harus berjauhan.

Saat ini kandunganku sudah 8 bulan, sebulan lagi, adeknya Adha akan lahir. Dan jika kantor ayahnya dimutasi ke Jombang, itu berarti aku tidak bisa membawa semua anak-anakku bersamaku. Akan sangat repot nanti. Membayangkan hal ini saja aku tidak mampu. Aku tidak mampu untuk berjauhan dengan anakku sendiri. Aku sudah sangat terbiasa tidur memluk dia, mengecup keningnya sebelum tidur, mendengarkan suaranya. Ya Allah, berikan kami kesempatan sekali lagi untuk mengarungi kesulitan-kesulitan ini bersama, walau pasti akan timbul segudang masalah yang ada dalam rumah tangga, tapi aku rela. Hal ini jauh lebih baik daripada harus menukar itu semua dengan sebuah kebersamaan.

Feeling that today is so hard for me, but I have to through it.

Perasaan ini sungguh begitu galau. Banyak hal dalam pikiranku yang harus aku kendalikan.

Satu hal yang pasti, hikmah dari semua ini adalah, BERSYUKURLAH ATAS APAPUN YANG TERJADI SAAT INI, BERBUATLAH YANG TERBAIK UNTUK ORANG YANG KAMU CINTAI, dan JANGAN PERNAH MENUNGGU UNTUK BERBUAT KEBAIKAN.

Love my Fams...so much


Minggu, 30 Agustus 2015

Feeling #part1

Dalam hidup,  ada satu hal yang sangat sulit diatasi dan dihindari.  Hal yang membuat manusia terlihat paling lemah dari semua makhluk hidup yang lainnya.

Perasaan.

Seseorang bisa melalui semua ujian yang tertulis dalam pendidikan. Banyak sekali yang dapat menempuh pendidikannya sampai tingkat yang paling tinggi.  Akan tetapi,  jika dihadapkan pada ujian perasaan. Akan terlihat bahwa sangat sedikit yang bisa survive di dalamnya.

Ujian pernikahan misalnya,  tidak semua orang yang berpendidikan tinggi bisa sukses menjalani ujian perasaan dalam biduk rumah tangganya.

Ataupun ujian kehilangan orang yang dicinta.  Tidak semua orang bisa mengikhlaskan sepenuh hati ketika ditinggal orang yang dicintainya.  Entah itu suami,  ayah,  ibu,  anak,  saudara,  maupun teman.
Perasaan memang menjadi salah satu hal yang penting dalam hidup kita.  Ia menjadi generator dan motor yang menggerakkan alam bawah sadar. Tidak semua orang bisa mengendalikan perasaannya.  Banyak yang terbawa,  lalu hilang sampai hanyut.  Ada juga sebagian yang mengantarkan perasaannya pada posisi yang tepat sehingga tidak menjadikannya seseorang yang hilang semangat.

Kita boleh saja berhenti,  menangis saat kita dihadapkan pada ujian yang melayangkan perasaan.  Tapi,  jangan sampai hanyut dalam perasaan.  Kendalikan ia,  dan bergeraklah.  Tetap bersemangat meskipun perasaan sedang sekarat. 

Seperti saat ini, adakah mungkin seseorang yang pernah merasakan apa yang kurasa?

Ketika anak sakit. Rasanya sebagian dari jiwa hilang entah kemana.  Fokus bekerjapun melayang nun jauh di hati sang anak.  Buah cinta yang dulu pernah 9 bulan lebih berdiam di tempat ternyaman.

Rahim ibu.

Rabu, 26 Agustus 2015

PENGAKUAN #PART14

Kamu tau rasanya menjadi benalu?  Atau ikan ramora?  Atau seekor kutu kucing?

Rasanya menyiksa.

Harus hidup dengan menumpang di kehidupan orang lain

Ingin suatu saat dapat hidup sendiri.  Di atas kaki sendiri.  Tanpa intervensi dari pihak manapun.

Apa artinya pulang tapi tak sepenuhnya pulang?
Pulang untuk menambah lagi kekosongan.  Menambah lagi beban pikiran.

Harus menjadi apa aku agar kamu tak sekalipun membandingkan aku dengan inangku?
Aku benalu yang mungkin tak tahu malu.  Tapi setidaknya aku masih punya perasaan dan harga diri.

By the way,  seumur hidup aku tak suka dibanding2kan. Dan perbandingan malam ini cukup meyakinkanku bahwa kamu belum menerima sepenuhnya diriku

Selasa, 25 Agustus 2015

PENGAKUAN #PART13

Menjadi seseorang yang selalu merasa itu tidak selamanya menarik.  Menjadi seseorang yang selalu berkatapun tidak bisa dikatakan baik.

Dalam hidup,  ada satu fase yang ta bisa sedikitpun kita acuhkan begitu saja.  Fase pergantian peran dan tambahan tanggung jawab.  Hingga pada akhirnya, kita belajar banyak. 

Apa yang pantas dikatakan.
Apa yang wajib dilihat.
Apa yang layak didengarkan.
Apa yang seharusnya dimengerti.
Apa yang sebaiknya diprioritaskan.

Saat ini,  Saat tubuhku tidak hanya miliku sendiri.  Aku belajar banyak.  Tentang bagaimana mendahulukan cinta,  tentang bagaimana menyikapi diri.

Hingga suatu hari nanti,  saat Sang Pemilik Hati mulai menghendaki sebagian jiwa ini tumbuh dan berkembang. Aku akan belajar tentang bagaimana kelemahan menjadi salah satu kekuatan.

Dan sungguh,  ketika seorang ibu mengandung. Ia dalam keadaan yang lemah yang semakin bertambah.  Ada kehidupan yang harus ia antarkan,  ada cinta yang harus ia bawa.

Dan kini aku,  merasakan gerakan mungilmu di rahimku.  Membuatku merasa jatuh cinta.  Untuk yang kedua kalinya.

Aku akan membawamu pada dunia, Anakku.  Dunia yang akan menjadikanmu seseorang yang berarti.

Aku akan mengenalkanmu pada islam,  anakku.  Islam yang menaungimu dalam cahaya iman.

Selasa, 18 Agustus 2015

PENGAKUAN #PART12

Jujur saja ya, saya memang tergolong orang yang keras kepala. Dan ketika sedang dirundung permasalahan entah masalah apa itu, pasti saya akan cenderung untuk menutup rapat-rapat masalah itu. Mungkin cuma satu dua orang yang tau masalah apa yang sedang saya alami. Tapi untuk mengatasinya saya pasti akan butuh saran dari orang atau teman atau sahabat yang lebih berpengalaman. Biasanya sih kalau lagi anget-angetnya itu masalah, emosi saya pasti sedang naik. Tapi lambat laun pasti akan mereda.

Seperti permasalahan kemarin, masalah kondisi saya yang sedang hamil. Dan sepertinya saya merasa tidak terima dengan aturan yang diberikan ke saya. Tapi lambat laun saya mengerti. Setiap institusi punya aturan masing-masing. Dan sebagai pegawai baru, alangkah bijaknya jika saya juga mematuhi aturan tersebut (walaupun dengan berat hati :) )

Kata umi saya sih, akan ada hikmah di balik ini semua. Pasti ada positif dan negatifnya, tapi yakin saja Allah punya rencana yang manis di balik semua ini. Kemarin baru saja saya membaca sebuah artikel. Isinya kurang lebih adalah ayat-ayat cintaNya yang mengingatkan kita ketika sedang dirundung permasalahan. Baca saja di sini.


Karena itulah saya jadi lebih legawa (kata orang jawa) dalam menghadapi situasi ini. Toh saya hanya perlu bersabar sampai nanti saya melahirkan. hhmmm....La takhof wala tahzan innallaha ma'ana.

Jumat, 14 Agustus 2015

PENGAKUAN #PART11

Nak,  kelak kau akan tau.  Bahwa ketika bunda mengandungmu bunda telah mengajarimu satu hal yang sangat berharga.

Perjuangan.

Ketika kamu benar,  kamu harus bisa memperjuangkan kebenaranmu.  Meskipun untuk mengatakannya tidaklah mudah.  Ada harga yang harus kita korbankan untuk memperjuangkannya.

Hidup itu memang pilihan anakku.  Dan ketika kamu sudah memilih,  perjuangkanlah pilihanmu itu.  Tidak sedikit memang kesulitan yang akan kau hadapi dalam memperjuangkan pilihanmu.  Bahkan bisa saja pilihanmu sendirilah yang perlahan ingin melepaskan ikatannya denganmu.


Jangan menyerah.  Tetaplah berjuang.  Buktikan pada dunia bahwa kau memang pantas untuk pilihanmu.

PENGAKUAN #PART10

Ketika hati bagaikan mendung Kuakui sepenuhnya bahwasanya bercengkrama denganmu,  membuatku sedikit ringan, Bi

Dan sesak yang semakin terik di dadaku ini perlahan mulai temaram
Sedikit berisik memang ketidakterimaan ini,  tapi setidaknya bisa mencairkan gunung es yang menghitam



Aku tau,  hidup ini adalah sebuah pilihan
Pilihan pilihan ketidakpastian
Tapi Allah memberikan orang2 pilihan pula
Untuk mendewasakan kita



Selasa, 11 Agustus 2015

#bealecturer Hari Kedelapan

"Cinta itu melepas setiap pagi dengan kecupan lembut. Seperti menikmati hangatnya kopi di tengah rintik hujan dan kabut"
Cinta itu mengikhlaskan sebagian waktumu untuk sebuah perjuangan. Pada bangku-bangku kuliah, penuh dg sekelompok manusia setengah dewasa yg mengais ilmu.
Ah, sama seperti dulu saat saya masih tertatih mengeja aksara. Lalu tangan-tangan penuh kasih mulai mengajari membaca. Saat itu saya tahu betapa mulianya profesi sebagai guru. Lantas saya pun mulai menulis cita.
Suatu saat nanti, saya adalah tangan yg penuh kasih itu. Saya adalah energi yang memberikan cahaya.
Ah, dan kini sepotong episode itu telah terbukti. Kini tinggal langkah-langkah kaki yg mulai membuktikan diri. Sejauh mana saya dapat mengabdi.

"Seperti kurva, asa naik turun tanpa sisa. Meraih ekuilibrium cita-cita dlm grafik penuh angka" Iqra'!

Senin, 03 Agustus 2015

#bealecturer Hari Pertama

Hai semuanya...

Alhamdulillah segala puji bagi Allah. Yang telah mengabulkan setiap mimpi-mimpi kecilku. 

Akhirnya salah satu mimpiku bisa kucoret dari daftar list karena sudah terpenuhi. Salah satunya adalah resign dari kantor lama. Mendadak sih memang, tapi mau bagaimana lagi. Keterima di 2 PTS sekaligus dan harus memilih salah satu sebagai pelabuhan selanjutnya. 

Antara Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dan STIE Perbanas Surabaya. 

Dari 2 universitas itu, sebenarnya Perbanaslah yang paling lama proses rekrutmennya. dari Maret sampai sekarang baru masuk Agustus awal. waaow banget kan?

Kalau UNIPA, cepet banget, dari juli awal juli akhir udah disuruh masuk. Unipa itu karyawan2nya kayaknya enak sih, jaraknya juga deket banget dari rumah. tapi sayang, ngga aku ambil karena kualitas dan output yang berbeda daripada perbanas. 

Tapinya sekarang, hari pertama, sudah keliling sih, kenalan sama karyawan yang laen. But there is no job. i don't have any activity...oh my...

dan yang bikin aku kecewa itu ruanganku belum fix..huhuhuhu...ember mana ember
aku disuruh ke lantai 3. satu ruangan besar itu buatku seorang. sepi dan menyeramkan. mana mau aku!

akhirnya aku di perpus. seperti biasa, semedi, menyendiri dengan kata-kata seperti ini. 

Yah, ujian menjadi dosen salah satunya adalah diharuskan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan lingkungan yang sama sekali berbeda denganmu. Ngga bisa talking2 sama yang lain dunk wong aku aja sendirian....

ada kabar lagi yang mungkin aku harus bersiap-siap nantinya. ternyata cuti itu setelah 1 tahun bekerja..dan nanti cuti hamilku gimana? ah..ya sudahlah..yang penting aku harus tetap survive dan move on..semangaaaaaaatttt

Selasa, 30 Juni 2015

#30hariMenulis H30 - Finally, Done!

#30hariMenulis H30 - Finally, Done!

Suka duka menulis kayak gini adalah ngga bisa setiap hari 1 tulisan. Karena harus nunggu waktu luang untuk bisa nulis yang banyak. Nah, makanya itu aku biasanya sehari beberapa tulisan. Setor #30harimenulisnya.

Betewe udah mentok idenya. Intinya Finally Done!!!

Senin, 29 Juni 2015

#30HariMenulis H29 - My Music

#30HariMenulis H29 - My Music

Lagu yang menggambarkan perasaanku saat ini adalah lagunya citra scholastika yang Aku pasti bisa. Hoho. Ini bener-bener pengen move on aku dari kondisi saat ini.

Mentari terbenam temani dalam kesendiriankuTemani aku dalam kepedihan iniKu bertahan
Mentari terbenam beri semangat baru tuk jiwakuBeri kicauan merdu tuk hidupku iniKu bertahan
Aku pasti bisaMenikmati semua dan menghadapinyaAku yakin pasti bisa
Mentari terbenam beri semangat baru tuk jiwakuBeri kicauan merdu tuk hidupku iniKu bertahan
Aku pasti bisaMenikmati semua dan menghadapinyaAku yakin pasti bisa
Aku pasti bisaMenikmati semua dan menghadapinyaAku yakin pasti bisa
Aku ingin lepaskan seluruh bebankuDan ku jalani hidupku dengan senyuman
Aku pasti bisaMenikmati semua dan menghadapinyaAku yakin pasti bisa
Dan ku jalani hidupku dengan senyuman

Minggu, 28 Juni 2015

#30HariMenulis H28 - Isi Tasku

#30HariMenulis H28 - Isi Tasku


Yup..Yup..cerita masalah isi tas. Isi tasku itu selalu ada :

1. Handphone
2 HaPe, Samsung Galaxy Young warna putih sama samsung kecil (yang udah jadul banget).

2. Buku dan Pulpen
Buku yang biasanya buat nulis agenda sehari-hari, sama pengeluaran rutinku. Biasanya aku selalu nulis pengeluaran harian biar aku bisa memonitor pengeluaranku sendiri. Biar ngga kebablasan kalau belanja seandainya budgetnya udah habis. Pulpen juga banyak yang tak bawa. Warna-warni, hehe

3. Dompet
Pastilah ada dompet. ada 3 dompet. Dompet pribadiku, dompet kas kantor, sama dompet operasional kantor. Dompet dompet itu selalu kubawa kemanapun aku pergi. Soalnya kalau di kantor banyak yang minta uang sih. Kan aku seksi pembawa uang..iiissssh

4. Jarum pentul dan bros
Ini nih, pasti ada di tas. Sebagai wanita yang berjilbab pastinya pakai pentul dong. Nah, kalau pakai pentul itu pasti hilang deh, ga tau kemana. Makanya itu selalu bawa cadangannya setiap saat sepertinya bermanfaat.

5. Kosmetik
Hehe, ini sebenarnya ngga wajib juga sih dibawa. Tapi aku masukin aja di tas. Biar kalau wajahku lethek, bisa langsung keset. #eh

6. Sikat Gigi dan Odol
Aku juga bawa ini nih, karena pake behel biasanya nyangkut2 makanannya. Susah dan ribet kan kalau misalnya harus korek-korek gigi terus. hhmm

7. Buku Tabungan
Aku juga selalu bawa ini buku. Buat kalau misalnya mau ngeprint butab. Atau ada perlu transfer2 gitu.

8. Alquran dan mukena
Sesekali kalau aku jauh perginya biasanya bawa ini juga sih.

9. Minuman
Botol Tupperwareku yang jarang banget ketinggalan itu harus selalu tersedia di tas. kecuali kalau pas puasa gini. aku ngga bawalah..

10. Sarung tangan dan masker
Ini buat perlengkapan kalau naik motor. Harus selalu ada di tas ini. Kayaknya cuma itu yang ada di tasku. haha..so simple kan?

Sabtu, 27 Juni 2015

#30HariMenulis H27 - Surat untuk Sahabat

#30HariMenulis H27 - Surat untuk Sahabat

Bismillah... 

semoga Allah memberikan kekuatan kepadaku, kepadamu, kepadanya, dan kepada kita semua

Teruntuk Kekasih, (yang masih menyempatkan sepasang matanya, sekedar membaca sebuah coretan di dunia maya)

entah, sudah keberapa kalinya mataku beradu pandang denganmu. sekalipun hati menghindari, entah kenapa langkah ini selalu menuju padamu. masih kuingat, sampai pada detik ketiga kita terdiam. sama-sama tak bisa berpikir, bagaimana bisa Allah menjadikan setiap langkahku bermuara padamu. 

Untukmu, jiwa yang indah ada di hatiku
entah pada halaman keberapa aku menuliskan namamu. halaman yang selalu kubaca setiap hari beserta ayat-ayat cinta dariNya. ya, aku selalu membacamu setiap kali aku berbincang denganNya. apakah karena namamu begitu indah,sehingga dalam surahNya aku selalu menyebutkan namamu? ataukah karena Dia menunjukkan engkaulah jiwa yang terindah yang dipilihNya untukku?

entah, pada hitungan keberapa aku menengadahkan tangan, berusaha untuk menjagamu melalui doa-doa yang kusampaikan padaNya. karena aku tau, kau begitu indah untuk aku sentuh. kau menyatu dalam alamku, tapi aku sama sekali tak berani untuk menyapamu. begitu indahnya Dia mempertemukan kau dan aku, masih tak bisa kupikirkan bagaimana Dia mempertemukanku denganMu disaat aku sama sekali tidak ingin bertemu denganmu.

pertemuan pada selintas jejak, hanya sekejap mungkin. tapi entahlah, kenapa begitu lekatnya engkau di hatiku. aku tak bisa mengingkari, sulit sekali hati ini mencoba untuk terlupa. apakah salah jika aku mencoba untuk melupakan, aku tak ingin bermain dengan hati dan perasaan, karena aku lelaki. dan lelaki sejati tak akan pernah membohongi diri sendiri.

aku tak ingin sekalipun menyakiti, yang ada dalam pikirku adalah aku ingin tetap berada pada lembar dan halaman yang sama denganmu. meskipun kau dan aku, memang sangat berbeda. bukankah kita memang diciptakan dengan perbedaan-perbedaan? bagaimana jadinya jika kita bersama?

untukmu kekasih,
entah pada bait keberapa kunamai rasa yang hadir darimu, melalui sebuah puisi maupun sajak. kutulis semua yang kurasakan pada tulisan-tulisan. sungguh, aku tersiksa, dan aku ingin mengurangi semua ini dengan meluapkannya pada sebuah sketsa. ada yang bilang, kadang sahabat sejati itu adalah tulisan kita sendiri. sahabat sejati adalah semangat yanga da pada diri kita sendiri. karena ia adalah sisi positif kita. 

jujur, aku ingin hilang saat itu juga. berpikir tentangmu adalah sesuatu yang tak ingin aku lakukan tapi entah kenapa dirimu selalu saja terngiang?

diam kadang kala menjadi langkah yang tepat ketika segala katakata tak berdaya kuucapkan untukmu. entah kenapa kau berikan begitu banyak debar yang kini berubah menjadi getar rindu. ada yang perlahan mulai mekar di hatiku, dan sungguh,,Allah...berikan aku kekuatan untuk memahami makna dari semua ini

aku merasa detik berubah menjadi sangat panjang dan lama. serupa lorong kosong tanpa cahaya. kulalui semua tanpamu, dengan begitu banyak kegiatan. pikirku, mungkin dengan banyaknya kegiatan, aku dapat mengurangi perhatianku untukmu. tapi, sungguh, di sela-sela aku berjalan, ketika berhentipun Dia mempertemukanku denganmu. 

Duhai Rabbku, penggenggam setiap jiwa. sebenarnya apa maksud dari semua ini?

teruntuk kekasih, 
entah harus bagaimana aku mengungkapkan semua, sedang lisanku sungguh tak berdaya. ada kata yang tertahan, tak sempat aku mengucapkan. 

inginku memahami semua ini, mulai menjaga hati. dan kini Dia mulai menumbuhkan rasa untuk mendamba. ya, aku mendamba dirimu. menjadi bagian dari hidupku, selamanya. 

aku tergugu dalam sujud panjangku di sepertiga malamku. berharap, suatu saat nanti Dia kan berikan jalan untuk sedikitnya bertemu denganmu, mengucapkan kata barang sejenak, lalu mulai menyampaikan niatku untuk menjadikannya halal bagiku.

dan kini, di saat Dia mempertemukanku denganmu dalam mimpi. inginku menjadikanmu sebagai anganku. harapku menjadikanmu sebagai tulang rusukku. 

sungguh, kekasih, ingin kujadikan dirimu halal untukku, melalui sebuah coretan ini, kusampaikan debar-debar hati yang kini selalu menjadi getar rindu di setiap hariku. 

aku merindumu, dan ingin mencintaimu selalu, karenaNya..ya, karena Dia memberikan cintaNya yang tertuju untukmu.



_Khalifa Rafa Azzahra_
NB: sebuah coretan cerita sahabat


...ketahuilah bahwa rindu itu seirama dengan kalbu. ia akan membersamai pecinta sejati, dimana dzikir dijadikannya sebagai arah alir dimana disanalah kan tercipta muara yang sama, muara dimana kita samasama mendamba nama yang sama...

Jumat, 26 Juni 2015

#30HariMenulis H26 - Keputusan Terbesarku

#30HariMenulis H26 - Keputusan Terbesarku

1. G e t   M a r r i e d
Keputusan terbesarku adalah memutuskan untuk melepas statusku sebagai anak gadis. Ya, menikah adalah keputusan terbesar dalam hidupku yang hampir mengubah 180 derajat keadaan jiwa dan hidupku. Kamu tau kenapa? Karena pernikahanku kutempuh tanpa proses pacaran atau mengenal lebih lama dengan pasangan.

Aku hanya tau dari biodatanya dan fotonya yang dia kirimkan kepadaku beberapa tahun yang lalu. Aku menyerahkan semuanya kepada Allah. Berharap semuanya akan diberikan keberkahan, berharap semoga pernikahanku benar-benar jalan menuju Ridhonya. Berharap dapat menyempurnakan agama.

Dan memang perjalanan itu sangatlah panjang. Dari proses tidak begitu mengenal, ke proses mengenal, sampai ke proses mengetahui bahwa ternyata kita merupakan pribadi yang sangat bertolak belakang, merupakan hal yang tak bisa aku lupakan sama sekali dalam hidupku.

Hidup ini memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada sesuatu hal yang harus kita pikirkan, ada hal pula yang perlu kita pertimbangkan. Di awal pernikahan, tentu saja terdapat batu kecil sandungan. Pasti goyah jiwa ini, tapi meyakini bahwasanya ujian tidak lepas dari izin Allah adalah salah satu kekuatan bahwa aku akan bisa melewati ini semua. Allah tidak akan memberikan aku ujian yang aku tidak bisa melewatinya. Saat itu aku yakin, aku bisa melewatinya dengan sabar dan kuat. Semua keluargapun mendukungku. And Finally I could through it.

Waktu memang akan mengajarkan kita tentang pelajaran yang berharga. Tentang kehidupan yang memang tidak sempurna, tapi Dia menciptakan kita begitu sempurna. Kita dilengkapi dengan akal, pikiran, jiwa, dan hati. Potensi yang ada pada diri kita itulah yang harus kita manfaatkan.

Setelah waktu berjalan, akhirnya, aku benar-benar faham. Bahwa menikah berarti menerima. Menerima seutuhnya pasangan kita. Tanpa menuntut sama sekali. Tanpa ingin mengubahnya sesuai keinginan kita. Aku belajar mencintai, mencintai tanpa henti dari hari ke hari. Keputusan yang berat namun sekarang terasa begitu ringan. Aku mulai menikmati peranku sebagai seorang istri. Sebagai seorang istri. Walau memang masih perlu banyak belajar untuk lebih baik lagi.

Menikah mengajarkanku arti hidup yang sangat luas. Sangat luasnya sampai aku tidak cukup waktu untuk mendefinisikan perasaan dari hari ke hari. Dari hari awal pernikahan, pertengahan pernikahan, dan akhir pernikahan. Aku merasa Allah begitu menyayangiku, mengirimkan dia sebagai pasangan hidupku. Ya, kita saling melengkapi. Benar-benar melengkapi.

Aku mulai merasakan perhatiannya, pijatannya yang lembut di telapak kakiku. 'sapaan pagi hari' sebelum berangkat kantor yang tak pernah absen mampir di bibirku. Ah, hidup ini terlampau indah untuk kita sia-siakan.

Yang jelas, keputusan apapun yang ada dalam hidupmu, yakinlah bahwa ketika keputusan itu sangat sulit, maka Allah akan membantuMu untuk meringankannya. Membuat engkau bisa melewatinya dengan mudah. Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk terus berjuang dan berusaha lebih baik lagi dari hari ke hari.

Aamiin.

2. G e t   a   J o b
Aku termasuk orang yang sangat idealis dan keras kepala. Tetapi sifatku itu begitu luntur ketika aku bingung mencari pekerjaan yang cocok untukku. Aku menjadi orang yang tidak mudah mendapatkan pekerjaan karena aku pilih-pilih kerja. 3 tahun aku menunggu pekerjaan yang cocok untukku, sampai aku harus meneruskan kuliah S2 untuk lebih bisa mengupgrade diriku. Ternyata, pekerjaan yang aku geluti hingga saat ini adalah pekerjaan yang sangat tidak sesuai dengan cita-citaku. Aku tetap realistis, meski aku tidak akan meninggalkan keidealisanku. Aku tidak akan menyerah mengejar cita-citaku.

Suatu saat nanti aku akan mengajukan resign dari perusahaan yang sekarang aku tempati. Aku tidak akan menyerah pada keadaan yang menginjak-injak harga diriku. Kau tau kenapa? Aku merasa tidak dihargai berada disini. Ini bukan tempat terbaik dan tempat yang berkah buatku. Aku harus tetap berjuang untuk mendapatkan yang terbaik. Aku percaya suatu saat nanti aku akan bisa melewati masa kritisku disini. Masa tidak dianggap. Masa dicampakkan dan diasingkan. Masa tidak pernah diperhatikan. Ah, aku tidak begitu mengambil hati bekerja disini. Aku hanya berusaha memberikan yang terbaik dari apa yang bisa kulakukan. Dan ketika semua itu dinilai buruk oleh perusahaan, aku hanya bisa menerimanya. Memangnya kau bisa mengubah apa yang orang lain nilai terhadapmu? Biarkan saja dia menilaimu sesuka hatinya. Dia tidak benar-benar mengetahui betapa berharganya kamu. Lantas, ketika kamu sudah tidak ada, mereka akan merasakan bahwa tanpamu, tim kerjamu tidak akan bisa berjalan dengan sempurna.

Dalam suatu pekerjaan, tidak ada pekerjaan yang lebih penting dari pekerjaan yang lain. Semua pekerjaan itu penting, semua posisi itu penting, dan ketika melihat atasanmu itu pilih kasih, ah..itu tidak penting. forget it!!!

Tidak peduli seberapa kecewanya kamu terhadap kondisi kerja, tetaplah berusaha yang terbaik. Tanpa berusaha meminta penilaian baik dari perusahaan. Allah tau, kau sudah berusaha yang terbaik. Biar Allah saja yang menilai hal yang sebenarnya kau lakukan.



Kamis, 25 Juni 2015

#30HariMenulis H25 - Satu..Dua..12

#30HariMenulis H25 - Satu..Dua..12

Satu..Dua..12

1. Kita pernah berhenti di angka ini. Angka 1 dan angka 2. Kita berdua pernah bersenyawa dengan dua angka ini. Kau mengucap akad, dan aku mendengarkannya. Betapa waktu itu perjalanan terasa begitu cepat melesat. Perjalanan yang mengajarkan kita tentang cinta.

Dulu kita benar-benar tak saling mengenal satu sama lain. Aku dan kau terasa begitu asing. Tidak seperti saat ini ketika aku sudah terbiasa dengan pijatanmu di telapak kakiku. Tidak juga seperti saat ini ketika kurasakan perhatianmu begitu nyata terhadapku.

Dulu kau begitu sulit kutebak. Dan perlahan asaku mulai retak. Aku bosan lama-lama diam dan tak bersuara. Aku juga bosan selalu menunggumu menampakkan wajah lelah sepulang mencari nafkah. Tapi itu dulu, sayang. Saat kita masih sama-sama mencari cahaya masing-masing. Cahaya untuk menerangi hari kita. Cahaya untuk mencinta.

Maka hari ini kukatakan dengan indah, aku mencintaimu, imamku. Dan akan selalu mencintaimu, karena Allah. Semoga Allah selalu menganugerahkan keberkahannya kepada keluarga kita.

2. Jujur, aku punya masa lalu. Begitu juga kamu. Kau mengetahui masa laluku, begitu juga denganku. Kita berdua pernah terjatuh di lubang yang paling dalam. Hampir terjerembab dalam kehancuran. Tapi Allah berada di tengah kita. Meraih kita lebih dekat denganNya. Alhamdulillah segala masalah tlah kita lewati. Allah memberikan kita ujian yang cukup berat di awal perjalanan. Akan tetapi, Allah juga memberikan kita solusi yang begitu indah pada setiap kehidupan. Tetaplah di sini. Di sampingku. Selalu.

Rabu, 24 Juni 2015

#30HariMenulis H24 - Kimia

#30HariMenulis H24 - Kimia

Dulu waktu SMA saya paling suka pelajaran eksakta. Salah satunya Kimia. Sebenarnya pelajaran yang saya suka adalah Bahasa, hehe. Bahasa Indonesia. Lebih tepatnya pelajaran yang menantang kita untuk membuka wawasan lebih dalam lagi. Kimia, Fisika, Matematika saya suka. Saya suka semuanya. Ah jadi bingung ini. (paragraf ini membingungkan :) )

Saya suka kimia karena dulu pelajaran ini menantang banget. Harus tau rumusnya, harus hafal ini itu. Hehe. Tapi saya suka. Saya paling suka menggabung-gabungkan bahan kimia, haha. Entah jadi apa ini, entah jadi apa itu. Sesuatu hal yang baru yang sangat saya kagumi sebenarnya.

Tapi entah kenapa saya jadi tersesat ke jurusan ekonomi pembangunan. hehe. Yang mewarisi keinginan saya di jurusan kimia adalah adek saya. Good Luck ya sis..



Selasa, 23 Juni 2015

#30HariMenulis H23 - Tetap setia

#30HariMenulis H23 - Tetap setia

Dari dulu sampai sekarang, saya bukanlah orang yang selalu ingin update tentang teknologi. Pas lagi rame-ramenya booming HP blackberry, saya dengan santainya tetap dengan HP jadul saya samsung Galaxy Young. Semua orang ramai-ramai BBMan, saya mah ngga punya BBM juga ngga apa-apa. Paling-paling cuma pakai whatsapp saja. Teman-teman kerja pada pake BBM, saya juga ngga berubah ngga berpaling dari samsung saya untuk beralih ke handphone lain.

Bahkan sekarang samsung galaxy young sudah bisa akses aplikasinya ke BBM. Tapi entah kenapa saya tetap tidak bisa 100% menggunakan BBM. Bagaimana bisa pakai BBM kalau sekalinya saya aktifin, memori jadi menipis dan sudah ngga cukup lagi.

Pengen sekalinya nyobain HP yang lagi booming, semisal smartfren, iphone, asus, dll. Tapi pasti ngga akan bertahan lama. Pernah beberapa bulan yang lalu saya belikan suami saya HP Asus. Belum ada 1 bulan sudah rusak LCDnya. Diperbaiki habis Rp 800.000,. Selesai diperbaiki malah hilang di bis waktu jemput saya dari Lasem. Aaaah, memang bukan takdirnya punya HP yang canggih. Mungkin saya dan suami memang sama-sama ditakdirkan untuk qonaah dengan yang ada sekarang. Suami saya dengan galaxy fit jadulnya yang merupakan warisan dari kakaknya. Dan saya sendiri dengan galaxy young yang saya beli beberapa saat sebelum saya kuliah S2.
Samsung Galaxy Young saya

Samsung Galaxy Fitnya Misua

Ada banyak hal yang membuat kita termasuk dalam tipe setia terhadap teknologi, hehe :

1. Malas memindah data
Ini salah satu alasan yang cukup tokcer sepertinya. HP bagi saya adalah aplikasi berjalan. Di dalamnya pasti terdapat begitu banyak aplikasi yang menarik. Inilah yang membuat saya malas untuk mengganti HP ke HP baru karena saya harus memindah data. Dan kebanyakan datanya tidak bisa dipindah, semisal privat diary gitu. Gimana cara mindahin ke HP baru coba?

2. Sayang uangnya
Haha...daripada buat berburu handphone atau teknologi lainnya yang lagi booming, mendingan uangnya ditabung buat pendidikan anak. Toh, sebenarnya yang utama dari mempunyai handphone itu adalah SMS sama telepon. Tapi sekarang ini handphone malah menjadikan "yang dekat jadi jauh,yang jauh jadi dekat".

3. Ngga mau diduain
Malas ngga sih kalau handphone lebih menarik daripada kita. Misalnya ni ya, kita lagi bicara atau ngobrol sama pasangan kita. Trus mereka malah dengan asiknya berduaan sama handphonenya. Entah chattingan sama yang lainlah, entah browsinglah, entah lagi ngliat2 yang lainlah. Saya sih paling malas dan anti banget jika harus mengalah sama handphone. Masa iya, lebih menarikkan handphone daripada saya. Masa iya handphone sering disentuh dan dibelai, sementara kita jadi jablay, haha.

That's the point. Intinya kita tetap berusaha untuk setia sama HP yang lama. Walaupun udah sering nge-hang. Baterai sering hamil ngga lahir2, hehe. Tapi tetap aja, yang dipegang tetap yang pertama.

Jadi guys, cobalah untuk setia pada satu barang aja ya..hehe


Senin, 22 Juni 2015

#30HariMenulis H22 - Habibie

#30HariMenulis H22 - Habibie

Dia adalah BJ Habibie. mengenai dia ini nih biografinya



Presiden Indonesia ke-3
Masa jabatan : 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999
Wakil Presiden Indonesia ke-7
Masa jabatan : 11 Maret 1998 – 21 Mei 1998
Menteri Riset dan Teknologi RI ke-1
Masa jabatan : 29 Maret 1978 – 16 Maret 1998
Nama Lengkap : Prof.DR.Ing.H.Bacharuddin Jusuf Habibie
Nama Lain : BJ. Habibie
Tanggal Lahir : Kamis, 25 Juni 1936
Tempat Lahir : Parepare, Sul-Sel, Indonesia
Zodiac : Cancer
Hobby : Membaca
Kebangsaan : Indonesia, Jerman (Kehormatan)
Pasangan : Hasri Ainun Habibie
Anak : Ilham Akbar, Thareq Kemal
Orang Tua :  Alwi Abdul Jalil Habibie (Ayah) dan R. A. Tuti Marini Puspowardojo (Ibu)
Tempat Kuliah : Institut Teknologi Bandung, Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule (Jerman)
Profesi : Insinyur
Agama : Islam


Sekarang ini banyak orang yang ingin mengerti lebih dalam mengenai BJ. Habibie. Hal tersebut dikarenakan pria yang satu ini memang memiliki banyak prestasi yang membanggakan. Dalamprofil dan biografi BJ. Habibie disebutkan pria ini dilahirkan pada tahun 1936, tepatnya pada bulan Juni tanggal 25. Sekarang ini pria ini masih aktif dalam berbagai seminar dan menjadi salah satu orang yang paling membanggakan negeri ini. Dalam sejarah, biografi tokoh BJ. Habibie disebutkan pada tahun 1998 pria ini resmi menggantikan Presiden SoehartoSoeharto mundur karena banyak sekali tekanan yang berujung pada kerusuhan tahun 1998.
Sebelum menjadi presiden, dalam profil dan biografi BJ. Habibie disebutkan jika pria ini pernah menjadi wakil presiden dan juga menteri. Akan tetapi, ada banyak sekali pekerjaan lain yang pernah dilakukan pria ini. Dalam biografi Habibie yang singkat disebutkan, pria ini pernah menjadi orang yang penting dalam dunia penerbangan. Ada banyak sekali hak paten yang dimiliki pria ini dalam dunia penerbangan. Namun pada saat menjadi presiden, dia pernah melakukan keputusan yang kontroversial dimana membuat Timor Timur lepas dari pangkuan Indonesia.
Dalam profil dan biografi BJ. Habibie juga disebutkan jika pria ini menempuh pendidikan tinggi di ITB dan setelah itu melanjutkan pendidikan di Jerman. Pada saat menempuh pendidikan, banyak sekali prestasi yang dihasilkan. Dengan melihat semua prestasi yang dilakukan tersebut membuat presiden Soeharto menjadikan pria ini sebagai salah satu anak bangsa yang paling disayang. Puncak dari kedekatan antara Soeharto dengan Habibie terjadi pada tahun 1978, dimana pada saat itu dia diangkat menjadi menteri.
Salah satu prestasi paling besar yang dimiliki oleh pria ini adalah menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara produsen pesawat terbang. Bahkan sekarang ini masih banyak negara yang mau untuk membeli pesawat buatan Indonesia. Dalam profil dan biografi BJ. Habibie memang disebutkan jika dia adalah salah satu pioner dalam dunia penerbangan yang ada di Indonesia. Sekarang ini Habibie masih selalu membuat desain pesawat terbaru yang akan membuat dunia kagum.

   Pendidikan BJ Habibie   

  • S3: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
  • S2: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
  • S1: Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB)

   Karier BJ Habibie   

  • Presiden Republik Indonesia (1998 - 1999)
  • Wakil Presiden Republik Indonesia (1998)
  • Vice President dan Direktur Teknologi di MBB
  • Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang MBB
  • Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB
  • Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara (1976 - 1998)
  • Menteri Riset dan Teknologi RI (1978 - 1998)
  • Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
  • Direktur Utama PT. PAL Indonesia, Persero (1978 - 1998)
  • Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam (1978 - 1998)
  • Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan - Keppres No. 40, 1980 (1980 - 1998)
  • Direktur Utama, PT Pindad Persero (1983 - 1998)
  • Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis (1988 - 1998)
  • Ketua Badan Pengelola Industri Strategis( 1989 - 1998)
  • Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia (1990 - 1998)
  • Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar (1993)

   Karya BJ. Habibie   

  • VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
  • Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
  • Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
  • Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
  • CN - 235
  • N-250
  • Helikopter BO-105.
  • Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
  • Beberapa proyek rudal dan satelit.

   Penghargaan BJ Habibie   

  • Award von Karman dan Edward Warner Award
  • Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana
*nyontek biografinya disini


Minggu, 21 Juni 2015

#30HariMenulis H21 - Jika aku...

#30HariMenulis H21 - Jika aku...

Jika aku tidak beraktivitas seperti sekarang ini. Jika aku tidak mempunyai rutinitas seperti sekarang ini, mungkin sekarang aku telah menjadi penulis terkenal, hehe. Mungkin sekarang aku sudah punya warung makan. Jika aku tidak berkutat dan tidak menjadi budak atas waktuku sendiri, mungkin aku bisa menjadi manager atas diriku sendiri.

Membuka usaha sendiri. Mengembangkan bakat dan hobi yang ada. Membaca, menulis, dan memasak. Bercengkrama dengan buah hati. Selama ini aku terpenjara atas waktuku sendiri. Aku menggadaikan masa depan anakku dengan menjadi buruh di sebuah perusahaan cina. Ah, miris sekali bukan.

Ingin keluar dari sini. Tapi aku tidak ada pilihan lain, selain bertahan dan menunggu pekerjaan yang tepat mengetuk kehidupanku.

Jika aku tidak disini, pasti aku sudah mengajar di sebuah universitas, entah negeri maupun swasta. PASTI. Ini mimpiku. dan tak kubiarkan seorangpun mengambil mimpiku. Aku seorang pemenang atas diriku sendiri. Tidak akan ada yang bisa mengatur kehidupanku selain aku sendiri.

Jika aku tidak disini, mungkin aku sudah sukses. Bahkan jika aku tidak mempunyai kehidupanku sekarang, mungkin aku telah bebas. Haha..bisa jalan-jalan kemana saja, travelling keliling dunia, renang, naik gunung, menyelam. segala sesuatu hal yang menantang akan kulakukan. Tapi........ternyata tulisan ini hanya "JIKA"

Sabtu, 20 Juni 2015

#30HariMenulis H20 - Sketsa Lirih Langit

Jika kau ingin belajar bagaimana harus bersifat lapang ketika ujian datang,belajarlah pada langit...

Dan ini adalah beberapa sketsa lirih dari alam untuk langit--


"dear,langit..menghiasimu walau hanya sementara waktu cukup meyakinkanku. Bahwa engkau kan selalu jadi yang terindah dengan atau tanpa adanya aku"(sketsa lirih pelangi pada langit)

"hai langit,taukah kamu, aku selalu memperhatikanmu. Walau tidak sepenuh waktu. Aku memperhatikan dan menjagamu dengan cahayaku. Kelak, kau kan tau seberapa besar peduliku padamu. Lantas,takkan kubiarkan kau terhampar dengan warna kesedihan. Kan kupancarkan selalu cahaya kebahagiaan. Percayalah, baik siang maupun malam."(sketsa lirih mentari pada langit)

"salam,langit..membersamaimu di antara biru semakin menyadarkanku bahwa kesabaran akan mengiringi kelapangan. Seperti biru dan putih, yang bersatu dalam lirih adalah bukti bahwa kau dan aku adalah selaras, sewarna, dan seirama."(sketsa lirih awan pada langit)

"menyentuh luasnya duniamu adalah kebutuhan naluriku. Membuatmu bergerak dan menari indah bersamaku adalah petak demi petak mimpi pencapaian rinduku. Jarak takkan bisa menghalangi doa dari semilirku untukmu. Dan waktu akan membuat kita sepenuhnya bercumbu menciptakan lazuardi indah sepanjang kalbu."(sketsa lirih angin pada langit)

-khalifa rafa azzahra-
"dan musim kemarau itu ada di bibirmu,bumi. Kutau, engkau menanti hujan dari sepasang mata langit"




"Satu persatu hatif bertemu dengan angin. Mencipta cerita menjadi sebuah ingin. Aku terkesima, lalu dengan barisan ketiga langit melukis asa dari sisa sketsa fiktif menjadi sesuatu yang nyata. Jika engkau memiliki 'ingin', bariskan ia,, seperti awan yang merapikan ingin pada angan." (sketsa lirih awan untuk langit)

"Tidak semudah pena yang menuliskan kata. Tidak pula semudah suara yang menjadikan kata. Walau terkadang sejenak, tapi itulah jejak yang selamanya tetap ada. Di hati yang tenang dan merindukan warna."(sketsa lirih pelangi untuk langit)

"Yang tertulis bukan semata mesti terlukis. Yang tersimpanpun bukan pula hanya kenangan. Adalah harapan, yang menjadikan senja selalu dinanti dengan ronanya yang menaungi hati. Seperti pula candamu. Candamu adalah penutup duka, kunci dari segala sepi yang redup oleh senja. Maka, biarlah ia menjadi sebuah harmoni antara kita."(sketsa lirih senja untuk langit)


-Khalifa Rafa Azzahra-
"dan hati ini bagaikan langit, maka izinkan aku rakit dengan sejuta harapan. Semoga tetap ada celah untuk saling memaafkan. Kembali ke fitri..."

Taqabbalallahu minna waminkum. Shiyamana washiyamakum. selamat idul fitri 1432 H. mohon maaf lahir dan batin
020911
20.42


Sketsa Lirih untuk Langit (Bagian Ketiga)"Berkali-kali aku melihatmu. Titik-titik rindu di kalbu. Membentang di angkasa. Menulis asa. (Sketsa lirih bintang untuk langit)"Manusia terlampau angkuh berjalan di atas bumi. Menjejak tanah yang retak setiap saat tapi amarah selalu dijunjung tinggi. Pantaskah melangit, sementara dari tanahlah kita ada, ke tanahlah pula kita tiada. (Sketsa lirih bumi untuk langit)"Apa arti dari sebuah penghargaan, langit? aku merasa tidak ada artinya sama sekali di hatimu. Aku jarang bersanding denganmu. Akupun jarang terlihat. Aku jarang kau dengar. Aku jarang kau panggil. Aku merasa terasing nun jauh disana. Aku yang pelan-pelan terasing dalam sudut hati yang paling genting. Pelan-pelanpun kau akan terlupa. Entah sengaja atau tidak. Kenangan yang tak bisa kita tebak. (Sketsa lirih angin untuk langit)"Haruskah aku menyerah. Atas semua lelah yang kini mulai menghinggapi hatiku? haruskah aku selalu menunduk dan tak bisa sedikitpun mendongakkan kepalaku menatap ke arahmu, langit. Kini kau tak teraih, dan aku tak ubahnya seperti buih. terombang-ambing di lautan sejarah yang usang. Membuang ingin pelan-pelan, jauh dari harapan, terlampau sulit menerima kenyataan. Kenyataan bahwasanya aku hanyalah gurat-gurat ketidakpastian antara hujan, cerah, ataupun mendung. Aku adalah cuaca yang seribu kali berusaha membaca bagaimana peristiwa dapat mengubah rasa. Tentang asa dan cita-cita. (sketsa lirih cuaca untuk langit)
-Khalifa Rafa Azzahra-Surabaya, 14.56"Jika kau mulai bertanya mengapa semuanya harus terjadi, yakinlah ada "1000 karena" yang membuatmu percaya itu harus terjadi"