Rabu, 17 Oktober 2012

PENGAKUAN #PART9

I wish I were there,
in your mind, in your heart

but the fact, nobody is me
I'm nobody in your mind, in your heart

You are never thinking of me
never caring..

Have you ever ask me about this feeling?

I wish you love..

PENGAKUAN #PART8

Sedih itu sederhana, melihatmu, dan aku menangis
sedih itu sederhana, ketika aku benar-benar tak berarti di hidupmu

Sedih itu sederhana, ketika aku tak tau kemana 'kapal' ini kan berlabuh
sedih itu sederhana, saat kau dan aku tak bisa mengeja kata 'kita'

Sedih itu sederhana, sesederhana ingatanmu akan diriku
sedih itu sederhana, sesederhana pertanyaanmu terhadapku

Sedih itu sederhana, aku disini, kau disana, lalu jarak
begitu leluasa mempermainkan hati hingga retak

Sedih itu sederhana, saat kau tak tau apa yang aku mau, saat kau dan aku
tak bisa menyatu

Senin, 13 Agustus 2012

Catatan Lalu __ dear, angin....


My Blog

My Photo

About

Recent Posts

Powered by Friendster Blogs

semangat

semangat......yang tak pernah berkarat...
harus kuat........
                            

jatuh

aku benar-benar jatuh.........
robbi....tolong hamba...........

5 August 2007
8.29

masalah yang berwarna

memang masalah itu pasti akan ada. dari kita bayi sampe sekarang. pun dengan diri ini saat ini. sepertinya hidup tanpa masalah itu tidak indah. hehe....
angin..betapa indahnya bisa berbagi. betapa asyiknya dapat saling menyejukkan hati. hari ini, aku jadi semakin tau, bahwa sia-sia saja aku bertitel "sibuk". sedang temanku sedang ada dalam lubang masalah, aku tidak bisa membantunya. tah...angin aku hanya manusia biasa. kadang...begitu ingin diri ini melakukan semuanya. kadang begitu inginnya diri ini menolong semua...mengerjakan semuanya. tapi diri ini bukan malaikat yang selalu taat. diri ini bukan manusia yang selalu kuat. ada kalanya diri ini terjatuh. ada kalanya diri ini lumpuh. hehe...
saat ini.. entah sedang lari atau bukan. aku kurang tau. tapi yang jelas...Allah mengetahui segalanya..apa yang ada dalam hati ini. Allah jugalah yang dapat membolak-balikkan hati. jika memang nantinya aku dapat terus melangkah...itu juga karenanya. ataupun jika saja...aku harus berhenti, itui juga karenanya.
sekelumit kisah hidup nggak hanya berhenti sampai disini, angin. ada kalanya bunga layu kan? ada kalanya juga duri mawar tidak lagi tajam. atau mungkin ada kalanya juga metamorfosis itu tidak sempurna.
aku tak ingin menyalahkan siapapun. segalanya yang ada dalam diri ini adalah kehendakNya.
kelak engkau pasti akan tau, angin..bahwa mengerti dan memahami itu lebih sulit daripada mengetahui.
kita tahu kalo teman kita punya segudang masalah. tapi kita tidak mengerti bagaimana cara untuk membantunya...apa gunanya sekedar mengetahui?.
bukankah..sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain?
sekarang aku ingin bilang sesuatu sama kamu, angin...ada kalanya apa yang kamu lihat itu tidak sesuai dengan apa yang sedang terjadi. ada kalanya juga masalah itu selalu dinanti. sepertinya episode demi episode kehidupan ini tak akan indah kalau tidak ada masalah. walaupun sakit..walaupun pedih. tapi aku yakin...masalah ....bagi siapapun yang pernah mengalaminya adalah episode yang terindah bagi kita. ...
nggak ada masalah nggak rame kali ya....!!!!
ingin segera kulucuti diri ini, angin. dari sejuta ketidakberdayaan diri. dari sejuta kelemahan diri. mungkin sudah terlalu banyak kedzoliman-kedzoliman yang telah aku lakukan. entah pada siapa.
tapi yang kuharap..dari kegagalan melakukan sesuatu yang benar tersebut dapat semakin memotivasiku untuk segera berbenah. karena langkah ini takkan surut begitu saja akan masalah....dakwah must go on...okey...
sketsa hati
300507
20.29

kala hujan membasahi kota hujan...

angin....kau masih tetap setia menemaniku. tapi...saat ini yang kurasa adalah kelelahan yang sangat. akibat hari-hari yang padat. apakah semuanya dapat berjalan dengan singkat jika aku harus merapat...
aku terduduk. lemas tak berdaya. keringat masih setia membasahi tubuhku. dengan sederet perih yang terasa. aku bergelut dengan waktu...angin sampai kapan aku harus terus begini. inikah diri ini???
inikah cerminan dari diriku, angin?TIDAK!!!!ini bukan diriku. cermin ini berkata bohong. aku tak melihat adanya garis wajah. wajah di cermin itu tak menampakkan rupa. apa aku juga berwajah seperti itu?

aku tergugu dalam tangis....bukit sukmaku teriris dalam kekalutan. hening. aku bercengkrama dengan angin malam. kala semuanya tertidur. yach...aku terjaga dalam dinginnya malam. aku bersimpuh padaNya. mengadukan semuanya. menceritakan apa yang terjadi..
ya...Robbi...inikah cerminan diri ini. sudahkah diri ini berlari. atau...hanya berlari di tempat???
metamorfosa yang tak berhasilkah?
hujan temaniku dalam kesendirian. sepertinya hujan tau,,,,isi hatiku. meski aku tak sepenuhnya percaya hal itu.

angin...adakah ketenangan?
adakah sebuah kedamaian?
aku harus cari dimana?
sedang waktu akan menggilas orang yang lambat...
apa semuanya akan seperti ini????
yachh....retoris...

Sketsa Hati
17.44
13 mei 2007


malam memang bukan pilihan

malam memang bukan pilihan. entah kenapa alam senang dengan malam. mungkin karena malam lah yang bisa menampakkan keindahan bulan. tapi, angin,,,tidakkah bisa kita menggantinya dengan siang. toh...matahari juga tak semerah amarah jika awan sudah membelainya. ....
aku tak suka dengan pilihan mereka. malam...kenapa harus malam. sedangkan sebuah hubungan juga bisa terjadi dengan adanya siang. tidak hanya malam kan...yang bisa mmepertemukan kita. ataukah hanya dengan mimpi hal itu bisa terjadi. akh....aku pusing memikirkannya...
sudah berusaha semaksimal mungkin untuk berusaha menggamti malam. bukankah siang juga pilihan.

angin...bawakan keteduhan padaku. ...ajariku untuk mengerti dan memahami...terutama untuk sahabatku. ijinkan aku menjadi seorang sahabat yang layak untuk disayang...
ALLAH...ijinkan diri ini melakukan yang terbaik. tanpa menyakiti orang lain. ijinkan diri ini menyayangi meski sekarang aku tak pantas untuk disayang....
AMIN,,,,,

kabut di depan mataku

hidup memang bukan untuk mengatakan kata santai. yach...kali ini aku mengerti, angin. meskipun sebuah rasa itu tak bisa terungkap. namun, kuyakin bahwa kelak aku bisa menyeberangi lautan itu.
orang bilang...di depan itu banyak hal-hal bagus yang kan kita temukan. tapi kenapa hanya kabut yang kurasa. orang bilang dunia ini penuh dengan warna. tetapi kenapa aku hanya punya satu warna. hatiku bilang...diri ini bukan untuk mencinta tapi untuk menghamba. akan tetapi, kenapa masih ada sebuah pengharapan jika hal itu tak mudah untuk diwujudkan?
di depan masih ada bermil-mil perjalanan yang harus aku lalui. angin, aku tak ingin jatuh. meski diri ini kadang runtuh. meski hati ini kurang begitu teguh.
tapi bukankah ada Sang Penguasa Jiwa. Bukankah Hati ini milikNya.
kalau begitu...kenapa masih ada sebuah pengharapan jika Dia telah menetapkan apa yang terbaik.
yach....angin...aku harus selalu melihat ke depan. aku tak mau lagi menengok ke belakang meski aku butuh sebuah pijakan. barangkali di sampingku ada peringatan yang harus kudengarkan.
angin, jika dalam persahabatan tidak ada rasa pengertian. kenapa masih ada sebuah perhatian. jika dalam persahabatan tidak ada rasa saling berbagi, kenapa masih ada sebuah pengorbanan. yang kutahu...bersahabat itu saling berbagi. bukan hanya memberi ataupun menerima. atau...aku yang salah megartikan semua ini. jika hati sudah terluka. perlukah ku meminta sedikit pengertian darinya angin. untuk sedikit lebih mengerti...siapa aku. karena di depan..banyak sekali kabut yang menghalangi langkahku....

                                                                Sketsa Hati
                                                                1 Mei 2007, 20:39

kosong

ku tak tau harus mengatakan apa.
perjuanganku hari ini selesai sudah dengan sisa-sisa tenaga yang ada di hati.
ya Robbi...ampuni hamba..

esok kutunggu sebuah mentari yang lebih cerah lagi...

angin...hidup ini benar-benar sunyi jika aku tak mampu untuk berlari. semuanya yang kulihat, yang kudengar, yang kurasa..begitu hambar. aktivitas yang kujalani terasa begitu menyesakkan. amanah yang selalu berganti...
apakan aku termasuk orang-orang yang berguguran di jalan dakwah ini...
ah...pertanyaan yang lucu. untuk apa sebenarnya hakikat hidup ini?
kuliah...organisasi...sebenarnya aku kuliah nggak sih, angin?
kenapa yang sering kali ada di otak ini hanya masalah rapat melulu....
ah...nafasku begitu sesak jika aku harus memikirkan apa yang memang harus kujalani. ya Robbi...ampuni hamba jikalau selama ini...masih banyak nikmat yang belum hamba sadari...
ampuni hamba jikalau hati ini belum menjadi Qolbun muthmainnah...
ya ayyatuhan nafsul muthmainnah...irji'ii ila robbiki rooodhiyatammardhiyyah...fadkhuli 'ibaadi...wadkhuli jannati...kalo nggak salah ayatnya sih seperti itu. angin...jika aku lelah dalam perjalanan ini...ingatkan aku untuk selalu tabah. jika dalam perjalanan ini aku terjatuh dalam ketidakberdayaan...ingatkan aku untuk selalu meneguhkan hatiku. untuk selalu berjalan lurus ke depan....
semoga...esok hari ...aku dapat lebih baik lagi...^_^

SkeTsa Hat!
20.30, 28032007
in Corona...bateng's liFe

sulaman kalbu

angin...
merajut jalinan itu tak semudah menghancurkannya
apa ini yang telah kulakukan?
memecah sekeping demi keping rajutan itu
sulaman berhiaskan emas bertahta kalbu
apa ini yang kucari
sedang benang saja aku tak punya
angin...
dia menawarkan benang untukku
apa harus kuterima
sedangkan banyak yang memborgol tangan ini
sedangkan banyak mata yang mengawasi
sedangkan vokalku kelu
angin...haruskah aku menyelesaikan sulaman itu?
sedangkan aku tak punya tenaga untuk menyelesaikannya
bagaimana kalau dia menawarkan diri????
aku tak tau....yang pasti....
saat ini aku ingin berteman sepi....
19:59
25 january 2007
in sketsa hati....

Baru kusadari....ternyata...

Angin...entah harus dengan apa aku memainkan keyboard ini. aku bingung angin...bingung sekali...
entah kenapa tinta yang dulu kumainkan dengan bebas untuk melukismu...di awan...kini aku rasakan genggaman yang erat dari seseorang untuk merebut tinta itu. aku bingung angin....aku pingin marah sedang teriakanku tercekat. aku ingin menyerah sedangkan itu bukan merupakan langkah.
aku adalah aku...
kenapa ada seseorang yang ingin sekali merubah lukisan itu.
bukankah lukisan itu sudah cocok buatmu?

hidup...
kini kurasa semakin erat
begitu banyak detik demi detik yang harus kujalani...
langkah yang harus kuarahkan
kuarahkan????
apa kamu tidak salah?
sejak kapan kamu mempunyai kebebasan untuk mengarahkan dirimu?

kau...
tidak punya kebebasan!!!!
kau...
tidak berhak melukis awan di langit itu!!!
kau hanya bisa bergerak...
yach...bergerak...
entah sampai kapan????                                                               
19:35
25 january 2007
in sketsa hati.....
                                                





Bayangan itu kembali muncul

Gelap. Lewat atap-atap ku tiarap hindari kecemasan. Menghimpit. Sakit. Semuanya seperti sekelumit kisah yang selalu menguntit kemanapun aku pergi. Andai ada lorong waktu untuk membuang kenangan. Aku akan relakan kenangan itu pudar dalam memoriku.

Entah…aku juga tak cukup alasan untuk menjelaskan kenapa aku harus menghapus kenangan itu. Padahal tidak sepenuhnya tangis ada disana. Masih ada senyum dan tawa yang merekah. Masih ada saat-saat dimana kita satu. Namun, semuanya tak ingin aku ingat….

Jika aku mengingatnya, mungkin aku hanya melambungkan angan-angan saja. Memperpanjang sesuatu yang tak akan mungkin terjadi.

Setelah sekian lama kubangun benteng itu, akankah kurelakan benteng itu jatuh begitu saja. Hancur tanpa menyisakan sesuatu??

Lazuardi biru muda sudah berganti. Arak-arakan awan yang menutupi surya agak memberi kesempatan pada bumi untuk mendinginkan tubuhnya. Kaki yang senantiasa dilangkahkan ini. Akankah harus berhenti ketika bayangan itu kembali mengikuti?

Tak terasa…suhu tubuh kembali meninggi. Menghinggapi sunyi yang menyepi sendiri. Mencoba menemani kesunyian yang terpaku. Memecah keheningan dalam gemericik air yang mengalir…

Kubasuh mukaku…kulangkahkan lagi kakiku. Mesti begitu berat…aku tau, jalanku masih panjang….

Aku harus kembali melangkah…meski sekarang harus ditemani bayangan…

Sketsa Hati…
12.49
19 september 2007                                                     
In my bedroom

Hati tak mungkin benci

Mungkin aku tak cukup kekuatan untuk mengatakan bahwa aku rindu. Mungkin aku tak cukup persiapan untuk mengatakan bahwa aku cinta. Mungkin aku juga tak pantas untuk merasakan bahwa ini cinta,

Hati tak mungkin benci ketika tangan-tangan lembut kembali bersemayam dalam sentuhan yang lembut. Hati juga tak mungkin benci ketika tau bahwa mata teduh itu selalu memperhatikan. Hati tak mungkin benci ketika melihat yang dirindu ada dalam kalbu.

Sesak kembali kurasa. Ketika memang diri ini belum pantas untuk memasuki ruang indah itu. Ruang yang dikhususkan untuk rona merah muda. Tapi warnaku biru muda. Aku tak kuasa untuk menolak ketika aku terusir dan terasing dalam suatu ikatan yang tak kuinginkan.

Kelemahan yang selalu ada kembali menerjang. Sesuatu yang harus kututupi kembali terkuak. Aku lelah harus bermain kucing-kucingan seperti ini.

Aku lelah harus menutupi diriku yang tidak pantas untuk dicinta. Tak pantas untuk dirindu. Aku lelah dalam perjalanan panjang ini. Begitu banyak yang harus kulakukan tapi raga ini tak kuasa untuk melangkah lebih jauh lagi. berlari lebih kencang lagi.
Raga ini mempunyai batas maksimal. Saat memang aku tak kuasa untuk berjalan dan melangkah, bolehkah sedikit saja aku berhenti? Aku ingin menerbitkan kembali fajar yang meredup. Aku ingin mersakan kembali semangat yang menggelora. Aku ingin sekali mengingat kala waktu luang merangkai keseharian.

Aku lelah dengan semua ini. Tapi, tenang saja karena hati ini tak mungkin benci melewati jalan ini. Karena memang inilah jalanku....

11.31
Saat hati mulai mendamba....

Sabtu, 09 Juni 2012

tentang syukur

bersyukur itu akan membuat kita bahagia. yakinlah akan hal itu, bersyukur dalam segala hal. tentang segala yang telah digariskan. tak perlulah menunggu bahagia, baru nanti kita bersyukur. tapi, bersyukurlah maka dengan syukur kita hidup kita akan senantiasa bahagia. syukur akan selalu menggandeng sabar..

_KRA_

Jumat, 25 Mei 2012

Kini

Kusadari semua jalanku tak berarah kepadamu
Mungkin salah diri ini memikirkanmu
Aku kini tlah berdua 

dan tak seindah cinta yang lalu
Yang jalan dan jalin tanpa restu 

kuakhiri Namun tak berakhir 
kuhindari Hati tak ingin terpisah
Bila kau dengan yang lain ..sesungguhnya ..
Aku tak rela

*Rossa_Kini


senja, seperti esok dia kan tiba. entah terucap kata tiada atau ada. kau dan aku hanya bisa memandanginya. seperti saat ini. aku memandang ketiadaan, ketika dia ada, namun kau tiada. ketika aku melamar sepi, dan hingar mulai tertatih menepi. beralih ke pantai yang lain. 


bukan musim, bukan angin, bukan pula ingin. aku hanya tak pandai mengartikan istilah 'mungkin' yang seringkali kau ucapkan. kini semua bukan hanya mungkin karena keadaan tlah membuatnya dingin. kini, aku hanya mengecap sunyi. 


ingin sekali bicara tentang fajar. bukan senja. tapi yang sering kau dan aku lihat hanya senja. kau dan aku selalu terlelap ketika fajar tiba. dan semua kata-kataku hilang. tak bisa memandang. 


entah senja entah fajar. 




_KRA_
07.57 26052012





Minggu, 29 April 2012

Kepada yang Dulu Ada

kepadamu, duhai sebuah nama, yang selalu mengerti akan aku. yang selalu mengerti sifatku
aku merindumu, sampai saat ini..
ketika aku sudah tak lagi bisa merengkuhmu

_KRA, 30042021._

Jumat, 20 April 2012

satu..dua..11

"Hidup itu penuh dengan pilihan. Keputusan kita terhadap berbagai pilihan-pilihan tersebut telah 'menciptakan' kita. Setiap detik hidup kita penuh dengan pilihan. Bernafas termasuk pilihan. Menjadi pendakwah/guru merupakan pilihan dan untuk membedakannya dimana menjadikan kesenangan dan bukan hanya sekedar profesi. Karena mendidik kerja mulia dan dilakukan semua orang. Allah SWT pendidik yang agung (QS.96:3-4). Kita bebas memilih menjadi seorang pecundang atau pemenang. Seorang yang hanya hidup sekedar hidup, lahir dan muncul di dunia lalu tiada, atau menjadi salah seorang seperti berikut. Orang yang sekedar hidup, orang yang bisa hidup, orang yang bisa menghidupkan, atau orang yang mampu membuat hidup lebih hidup."

Kamis, 19 April 2012

Jumat, 30 Maret 2012

Pengakuan #part6

Dulu aku memang mengharapkanmu. tapi sekarang itu semua tidak berlaku. aku sudah memilih, dan pilihanku itu dia. jikapun dulu aku menyayangimu, maka itu adalah masa lalu. kenangan yang mungkin masih ada sampai sekarang. tapi aku tak mau tau, aku harus tetap melangkah bersamanya. karena dia, adalah jiwa yang dipilihkanNya untukku. itulah takdir antara kau, aku, dan dia.

Rabu, 14 Maret 2012

satu..dua..10


katamu,kau lelah. aku mengalah. kubiarkan kau menyetubuhi tanah. sedang aku tetap melangit. di antara mendung yang menggantung. kau, satu-satunya yang mengendapkan airmata di langitku.

hingga malam ketujuh, aku tetap tak berhenti menanti. kulihat dirimu,begitu jauh,hampir jatuh. sedang aku terlampau jenuh. tak henti membuang sauh.

katamu, aku terlalu sering membuang rantingranting kata. apa kau tak suka?

entah sampai kapan aku berhenti menerka. berhenti menjadi yang pertama. menanti dan menyapa.

kelak, takkan kupenuhi engkau dengan airmata. karena cinta adalah seberapa mampu kau menghapus airmata.

jadi,mulai detik ini,jika langitku mendung,dan awanku mulai mengandung. akan aku katakan yang sebenarnya..

berdamailah denganku. meski jarak teramat dekat mengganggu. kugantungkan buliran rindu pada setiap hujan di dadamu.

aku mencintaimu, bumi. cinta yang tak pernah sanggup tertera dalam sepenggal hikayatku. tetaplah disana, menerbangkan doadoa bernama cinta. takkan kupatahkan segala asa dan percaya bahwa kau adalah tempatku berpulang. kau adalah setiap cuaca yang terlukis di langitku.


-Khalifa Rafa Azzahra-
surakarta 140312 14.50 


Sajak Cintaku kepada Bumi

1. Di kepalaku, ribuan puisi tertera. menuliskan bait-bait memori tanpa koma.

Di mataku, sajak sunyi bersemi. melukiskan jejak-jejak cinta dalam hati.

Di dadaku, setiap luka bermuara. setiap hening berdenting menyapa mimpi tanpa jeda.

Di sini aku terdiam. hanya menanti sejak tadi. sedangkan engkau tak pernah merasa aku menunggumu. menanti sesuatu yang tak merasa dinanti lebih mengecewakan. karena itu, aku tak mau lagi menanti. cukup melangkah. sampai lelah. 

2. Mungkin terlalu pusing, segala suara berpaling-dari hening menjadi denting

aku ingin belajar darimu, mendengar yang tak terdengar. merasa yang tak terasa. melihat yang tak terlihat

mencoba memaknai setitik debar, setiap eja, dan sebuah isyarat.

dengan sederhana, sesederhana kau dan aku yang kini menjadi kita.


3. Apa yang dikhawatirkan dari rindu? sedang takkan ada satu orangpun yang mengambilnya dariku. pernah, kubiarkan ia sendiri. terduduk, sambil menanti satu kata dari sebuah nama yang ada di hati. lalu, engkaupun datang, membuat ramai sepiku dengan sapaan,  "Selamat Pagi, Cinta." Rindu itu tetap ada, meski ia lupa bagaimana caranya berbicara.



4. Puisi itu kamu
dan kamu adalah rindu.

rindu itu cinta
dan cinta adalah perhatian tanpa jeda

jatuh cinta kepadamu
membuat seluruh puisi menjadi katakata - menjelma harapan - dalam doadoa yang tak berkesudahan

dari pagi ke siang
dari siang ke senja
dari malam yang tak pernah berhenti menebar bayang

"kamu ada di setiap doadoaku"

5. * Hujan boleh saja berhenti di depan rumahmu, tapi adanya dia akan membuat engkau lega.
karena tak lama lagi pelangi akan mengetuk pintu lalu bertamu padamu,

dulu, dengan sepikah kau menikmati rinai yang menetes dari ujung dedaunan?
kini, aku rasa tak lagi. sebab di sampingmu ada yang telah menyeduh pucuk-pucuk harum, lalu menghidangkannya hangathangat di hatimu.

kelak, seperti juga hari ini, dia akan selalu siap menyelimuti gigilnya jiwamu, atau bahkan mengambil gegugur daun dan menuliskan pesan bernama cinta. berkali-kali. tak henti-henti. meski mungkin ada yang tak sampai padamu.

sebab, ia telah berulang merapal doa padaNya
"Duhai Robb, izinkan aku menjaga pasangan jiwaku. s e l a l u."*
* from my friend rifi

6. Sejauh aku melangkah dan berlari. tapakku akan selalu membersamaimu. dalam setiap denyut nadi, setiap debar, setiap desah.

Aku di sini, di hatimu.


7. seperti gelombang, yang selalu menghempas, berulang kali terbuang dan kau selalu memberi nafas
kau, adalah pantai rinduku. yang selalu akan kutemui. saat ombakku bertandang di dada bidangmu. sunyi.

8. kau adalah setiap cuaca di langitku. memberi arti rindu pada setiap biruku.
9. mungkin sudah jelas. atau aku tidak bisa mempertegas sekali lagi. raut wajah yang selama ini mengendap dalam memori.

tapi, wajahmu selalu mengekal. menjadi jantung di pikiranku yang dangkal. mengingatmu. selalu.

entah, apa karena aku yang teramat jenuh menggambar ekspresi dan arti dari setiap tawa dan tangismu. atau karena aku memang sudah sangat hafal. keningmu yang selalu tak henti berkerut itu, seakan menghisapku lebih lama dalam pusaran rindu.

di matamu, aku ingin menjadi pelangi yang hilang sesekali. namun selalu kau nanti.

 10. Kurasa, jarak memang semakin mempertegas segala rasa yang terserak.
tidak seperti dulu, saat aku hanya dapat mendekap 'mungkin'. dan asa selalu saja angin. melayang dan terbang di antara ingin dan musim. hingga malam selalu saja ganjil. memberikan rindu yang tak henti menjemput kalbu.

sebab mungkin aku ada, atau mungkin hanya tiada. sepotong diam yang tak henti mencinta hingga penghujung senja.


-Khalifa Rafa Azzahra-
nyanyian jiwa untuk bumi-ku..

Jumat, 09 Maret 2012

satu..dua..9

apa yang kan kau tuliskan sekarang?
di tengah hujan, di tengah bosan, di tengah banyaknya laporan?

cukup satu kata...

aku ingin pulang, menuju halaman yang bertuliskan namaku disampingmu


_KRA_

Kamis, 08 Maret 2012

satu..dua..8

tidak ada yang salah dalam sebuah perbedaan. tidak ada yang harus disalahkan jika seseorang memang berbeda. tidak ada yang harus diubah. yang harus dilakukan adalah "menyesuaikan"

bukankah memang kita semua diciptakan dengan berbagai macam perbedaan? tidak ada yang bisa menyamakan setiap manusia satu dengan yang lainnya. yang jelas, jika kita ingin dekat, jika kita ingin melangkah bersama dengan berbagai macam perbedaan. maka harus ada yang disesuaikan. sedikit saja. tidak harus mengubah secara keseluruhan, tapi cukup menyesuaikan.

dan ketika perbedaan itu menjadikanmu berat, yakinlah bahwa sesungguhnya yang menjadikan berat adalah kita sulit untuk menerima segala kekurangan. penerimaan itu juga perlu belajar bukan? menerima segala yang ada pada diri manusia yang notabene berbeda dengan kita adalah suatu tindakan yang bijaksana. karena disitulah kita belajar menghargai, disitulah kita berusaha untuk memahami.

dan..tentu saja pelajaran akan sebuah perbedaan ini membawa begitu banyak cerita. di sini. di dalam hati.


_KRA_
library

Rabu, 29 Februari 2012

satu..dua..7

dalam jiwa manusia memang terdapat dua sifat. sifat buruk dan sifat baik, kesemuanya adalah bagian dari penerimaan kita sebagai makhluk Allah. harapannya kita sebagai manusia dapat mengendalikan sifat itu. dan ternyata, sifat buruk yang paling tidak aku sukai pada diriku sendiri adalah kelemahan.

dan ternyata menaiki tangga ujian itu tidak semudah yang kita pikirkan. akan selalu ada masanya dimana ujian itu selalu bertambah, dan pastinya dibutuhkanlah rasa kesabaran yang lebih. itu juga harus aku tambah setiap hari. kesabaran. betapa aku termasuk dalam orang yang selalu terburu-buru, entahlah aku juga tidak tahu.

dan ketika kita dihadapkan pada suatu pilihan, entah itu baik ataupun buruk, semuanya pasti ada konsekuensinya. tinggal bagaimana kita menyikapi dengan hati yang lebih lapang. (btw..ni aku ngga tau nulis apa dari tadi, kocar kacir semuaa..hhmm)

mau nulis apa lagi? ngga tau...ideku hilang begitu saja. atau karena banyak sekali yang aku pikirkan?
data yang belum kelar aku download, hidupku, masa depanku. hhmm...ternyata benar ya...

memikirkan masa depan itu boleh, tapi terlalu mengkhawatirkan masa depan itu yang tidak boleh..jalani saja semuanya...nikmati saja..Allah akan memberikan jalan bukan jika kita berusaha...?

naaaahhh...tetap semangat semangat semangat...!


-KRA-

Selasa, 28 Februari 2012

satu..dua..6

cinta kita memang sangat sederhana. kita bertemu lewat doa-doa. dan Dia mempermudah segalanya, cinta kita mencapai semestaNya, saat kau ucap janji untuk menjagaku selamanya..

duhai engkau pemilik hatiku, kuberitahukan satu hal yang tak pernah kukatakan pada siapapun,,,

"Aku mencintaimu, suamiku"


_KRA_
Solo 29022012, 06.52

Senin, 27 Februari 2012

satu..dua..5

yang benar dari kata rindu adalah ia datang bukan karena jarang bertemu, tapi karena cinta datang mengetuk pintu. yang benar dari sesuatu bernama rindu adalah ia menyapa bukan karena banyaknya kata-kata, tapi karena sedikit kata, dan kata itulah yang masuk di jiwa.

yang benar dari perhatian bukanlah hanya kata, tapi tindakan. dan baru kusadari, romantis bukan hanya tercipta dari kata, tapi dari segala tingkah laku nyata. mencintai berarti berani untuk memberi, berani untuk berkorban, berani untuk bersabar, dan berani untuk mengambil keputusan.

yang benar dari semua ini adalah aku juga tidak tahu. hanya saja, kesabaran harus kuberi ruang lebih luas dalam hati, agar tidak tercipta rasa waswas. ya..sesuatu bernama kesabaran akan tercipta sebentar lagi


_KRA_
solo
12.04
28-02-2012

satu..dua..4

benar sekali kata orang,jarak selalu sukses menciptakan sesuatu bernama rindu. dan entah kenapa sepertinya aku terlalu angkuh untuk mengakuinya.

-KRA-

satu..dua..3

dari awal sampai sekarang,ada yang baru saja muncul dari hatiku.entah apa itu. dia adalah rasa kekhawatiran,rasa sayang,rasa memiliki dan tidak akan sedikitpun menyakiti.

harusnya aku bilang padanya,hidup ini ibarat sebuah perjalanan panjang. ingin sekali aku bilang bahwa,melakukan perjalanan panjang dengannya adalah sesuatu yang kuimpikan.betapa inginnya aku menjadi sebaik-baik perhiasan,perhiasan yang halus budi pekertinya. tapi,entahlah..kenapa terlalu banyak aku menyakitinya..

aku,kata-kata salah,dan penyesalanku...

-KRA-

satu..dua..2

mungkin tak ada yang lebih berharga daripada sebuah pengalaman. pengalaman mengajarkan kita banyak hal untuk tidak jatuh pada lubang yang sama,terutama untuk tidak selalu melakukan hal yang salah berulang kali.

pengalaman membuat kita mengetahui sesuatu,bahwasanya melakukan sesuatu untuk orang lain itu membutuhkan keikhlasan. akan sangat sia-sia keringat yang kita keluarkan jika hanya kekesalan yang kita hadirkan.

pengalaman membuat kita menyadari sesuatu tentang peran yang kita lakoni dalam setiap kehidupan. tapi apa jadinya jika kita belun optimal melakukan peran kita?yang pasti..ketimpangan harus dihindari.


-KRA-

satu..dua..1

entahlah,selalu ada yang tak habis kita dengar dari sebuah perbincangan. seperti sebuah perjalanan yang selalu terhenti sebelum sampai pada tujuam yang dituju. dulu aku berpikir,kau dan aku bersatu dari dua menjadi satu jiwa. tapi,entahlah..ada yang menghalangi itu semua. seperti sebuah sekat di ruang tak bernama.

aku tak pernah sekalipun meminta. kau tau,asaku kau tau sedikit keinginanku,mengerti maksudku walau tak ada satu katapun yang terkata. ternyata kau sama sekali belum mengerti. dan aku semakin tidak ingin peduli. kata orang,saling mengerti itu penting,sama pentingnya dengan bumbu pada sayur. tapi,pembelajaran ini memang belum sepenuhnya kita kecap..

lidah memang tak bertulang,karena itulah mengendalikannya juga harus menjadi peluang. kenapa peluang?karena jika kita bisa mengendalikannya,kita juga bisa mengendalikan jiwa. tanpa harus membuat luka lalu menyulamnya menjadi dosa.

aku tak pernah sekalipun mengucap. meski begitu,aku sangat tau,kau dan aku sama-sama sudah berusaha. menjadi lebih baik dari kemarin. tapi,entahlah aku merasakan hal yang sama dengan kemarin. tak ada perubahan yang berarti. kau semakin sibuk dengan segala mimpi tanpaku. dan aku semakin tidak peduli. kini,terserah apa maumu.

angka yang terajut dari satu menjadi dua,kini sia-sia. hanya ada satu di hati kau dan aku. tanpa rindu. lalu kau dan aku sama-sama mendua,entah dengan siapa aku juga tak tau...

sudahlah...
aku hanya bercengkrama dengan malam,tidak denganmu..



-KRA-
20022012
jakarta

Mitsaqon Gholidzo



eeehhhmm...kalau kayak gini enaknya backsoundnya apa ya...? 
lagunya yang pasti yang melow melooowwww....


nggak nyangka banget yaaaa....akhirnya separuh dien dapat kulaksanakan...

ngga bisa ngomong apa-apa...lagi nggak mood ngomong...sudah habis tisue 1 pack isi 200 cobaaa (lebaay...padahal ni lagi pilek...hahaa)

Kekuatan

"Sesungguhnya kekuatan sebenarnya itu ada pada diri kita. semangat yang sebenarnya juga ada pada diri kita. kita mau kuat atau lemah semuanya tergantung dari pikiran kita. bukankah kita adalah apa yang kita pikirkan? karena itu berpikirlah yang baik-baik."

Senin, 30 Januari 2012

Pengakuan #part5

masa depan itu memang membuat ketakutan. tapi, setakut-takutnya aku, lebih takut kalau aku tidak tahu rencana apa yang harus kuberikan untuk masa depanku.

dan...cara terbaik untuk memikirkan semuanya adalah dengan diam...

Sabtu, 28 Januari 2012

Pengakuan #part4

nggak tau kenapa...aku benci sekali dengan pengecut, pecundang, dan orang-orang yang tak pernah mau 'menghargai dan menghormati' wanita.

kenapa di saat-saat seperti ini, 'mereka-mereka' malah menghubungiku?
it's too late to talk to me right now..I don't care of them anymore

Pengakuan #part3

bukan cuma aku mungkin. banyak orang, atau lebih tepatnya wanita itu orangnya memang riweuh, suka panik, gampang khawatir, dan...gampang nangis.

bukan mengakui kelemahan atau apapun itu. tapi justru itulah yang menjadi keistimewaannya..

dan seringkali ketika kebingungan melandaku, yang kulakukan adalah makan, tidur, dan..mematikan HP (I just wanna take my own time), tentunya yang lebih utama adalah sholat dan banyak berdzikir. option tadi just for fun aja..

Rabu, 18 Januari 2012

Pengakuan #part2

Nggak tau kenapa ya, kenapa juga aku tuh suka banget ngisengin orang. bikin orang-orang di sekitarku jadi tertawa. atau mungkin nggodain orang. tapi lama lama keisenganku ini biasanya malah mempermalukan diriku sendiri. dan...tau apa yang aku lakukan sesudahnya. aku menghilang, yaaa...menghilang karena merasa sangat .......................malu...

lebih tepatnya mencoba membangun kepercayaan diri lagi seusai menghilang.

Selasa, 17 Januari 2012

Pengakuan

tulisan itu kadang merupakan cerminan dari diri seseorang. tapi, tidak semua tulisan itu merupakan pengalaman pribadi seseorang. kau bisa temukan tulisan yang indah dimanapun tempatnya, tapi, sangat sulit sekali menjadikan tulisan itu bernyawa, punya makna...



Kamis, 12 Januari 2012

Kini

sakit itu memang indah ya? rumit juga apa yang dirasakan oleh komponen tubuh kita. pastinya akan ada suatu saat dimana 'dia', bagian dari kita, merasa memang harus berhenti, merapikan langkah, menghentikan lelah..

seperti sekarang ini..tak tau apa yang bisa kutulis sekarang..tapi rasa-rasanya ada badai dalam tubuhku

Selasa, 10 Januari 2012

Abstrak

Masih bergulat denganmu, teman setia yang mengantarkanku pada gerbang ilmu. tak tau harus dengan apa aku memahamimu. menelanjangimu satu per satu dengan sepasang mataku, kadang tidak menjadi cara yang tepat untuk mengantarkan maknamu pada serangkaian neuron di otakku. masih saja aku memberikan spasi, entah itu dengan makan coklat, minum jus alpukat, berbaring, atau terdiam, atau berpikir lebih lama apa saja yang akan terjadi setelah detik ini terlucuti dari lamunanku. lalu, kau muncul lagi, dalam barisan kalimat yang masih saja membosankan bagiku. tak adakah paragraf yang bisa kucerna dengan mudah? tidak harus membaca berulang kali untuk memahamimu.

berdua denganmu memang merupakan kesenangan tersendiri bagiku. tapi entahlah, kenapa pula aku menghindari abjad demi abjad karya kotler, ibnu rusyid, brigham and houston, dan beberapa diantaranya yang menurutku sungguh berat untuk kesehatan mataku. aku lebih suka bercinta dengan abjad demi abjad karya dee, tere liye, tasaro, a.fuadi. perselingkuhan macam apa ini? kenapa juga tak bisa aku membagi waktuku untuk kalian berdua. sebenarnya aku cinta, tapi entahlah, aku lelah membaca kalimat-kalimat yang tidak punya nilai artistik. hanya mencekoki sensor mataku dengan beberapa sejarah, fakta, dan argumen beberapa ilmuwan. aku juga ingin sekali menuliskan beberapa argumenku disana, dengan kalimat yang lebih indah tentunya. hmm..tapi kapan ya?

pukul 17.13, hujan di luar sudah berhenti menangis sejak tadi. tapi aku sama sekali belum beranjak dari paragraf ke dua puluh satu dari salah satu tugas hidupku. kalau aku bosan, bisa saja aku langsung tenggak tulisan-tulisan orang di beberapa website lalu aku tempel saja di tulisanku. tapi bukankah itu namanya pencurian terselubung (ehm,atau apa ya namanya?)

sebelum ini, aku benar-benar jengah. kau tau mengapa, kadang kita berpikir tidak untuk kita sendiri, tapi juga untuk orang lain. tapi, tidak bosankah kamu, jika terus menerus kamu harus memberikan hasil pikiranmu kepada orang lain. sesaat aku ingin jadi orang yang paling kejam sedunia. aku tidak ingin orang-orang tau hasil tulisanku. ini tulisanku, untukku sendiri, tidak untuk dipublish, ini ilmuku, untukku sendiri, tidak diperuntukkan untukmu. tapi bukankah itu sama sekali tidak berkah ke depannya?

karena itu, pertengkaran dengan egoku sendiri kadang tak terelakkan. jangan bayangkan seperti kerusuhan-kerusuhan di beberapa daerah yang sering ditampilkan di televisi (tak perlulah kusebutkan daerah mana). cukup jika pertengkaran dengan diriku sendiri terjadi, aku cukup diam..kadang menuliskannya di sebuah kertas putih tak bernyawa. membuatnya keluar untuk selamanya. lalu dengan ikhlas membuka yahoo mail, mengirimkan seluruh hasil pikiranku kepada yang membutuhkan. terdengar seperti ksatria. tapi bagiku itu hal biasa. 

ya, biasa karena itulah yang bisa kulakukan sementara ini. selain karena beberapa kumpulan neuron sensorik di otakku yang agak tidak jelas. kadang terbang, kadang jatuh. aku yakin banyak juga yang merasakan seperti yang aku rasakan. tapi memang beberapa orang selainku memilih untuk diam. terbungkam dalam keheningan yang katanya sih akan memperbaiki keadaan. kalau aku sih, akan lebih memilih untuk meneriakkannya pada tulisan-tulisan. itulah mengapa aku punya banyak sekali rumah di dunia maya ini. apartemen yang paling mewahpun punya. rumah susun pun punya. dengan perabotan dan isinya yang bermacam-macam. 

dan rumah mewahku di kompasiana yang tak pernah aku kunjungi menjadi salah satu rumah yang paling sepi. kadangkala, kemewahan itu tidak menyenangkan, apalagi dengan fasilitas yang tidak sesuai dengan diri kita. jujur saja, menulis beberapa tulisan bernyawa yang membuat orang berpikir lalu setuju atas pemikiran kita itu membutuhkan waktu yang sangat panjang bagiku. aku harus berdua saja dengan malam, dan dirinya, berkutat dengan keyboard dan lantunan musik klasik sepanjang malam. hingga jadilah beberapa karyaku dalam bungkus "makalah" "jurnal" maupun "artikel".

tapi tetap saja aku suka dengan segala sesuatu yang abstrak. dunia lain selain dunia disamping, didepan, di belakang, di atas, dan dibawah kita. dunia yang tercipta atas pemikiran kita sendiri. dunia indah di balik indahnya tulisan kita. itulah dunia imajinasi, dunia impian. yang penuh dengan beberapa capaian dengan perjalanan yang berliku. 

kepalaku mendadak pusing, kulihat kalender di depanku, hmm, tanggal 10 Januari sekarang. 2 hari lagi deadline yang harus kuselesaikan. ingin sekali setelah minggu ini bisa bersantai, berpetualang, dan menikmati hidup dengan melihat sesuatu yang menyenangkan. tapi, sekarangpun aku juga berpetualang. berpetualang dalam alam pikirku sendiri, menulis itu juga petualangan bukan, petualangan dengan abjad dan abad. 

sekarang ini tidak ada yang lebih menguras pikiranku selain kamu, buku-bukuku
kuyakinkan pula, tidak ada yang lebih menarik selain kamu, (sebenarnya ada sih, penggorengan dan bumbu masak:P), tapi sudahlah, aku hanya ingin menyenangkan hatimu, kaulah yang kubutuhkan minggu ini. berdamailah denganku dan otakku, ya?


_Khalifa Rafa Azzahra_

"Rabbi zidnii 'ilmaa"
"Puisi tentangmu itu selalu abstrak, Tak ada yang bisa kutulis kecuali abjad yang mulai retak"

Sabtu, 07 Januari 2012

Cahaya Cinta #episodesatu



























"Cinta akan mengajarkanmu bagaimana menerima kekurangan, bagaimana memahami, bagaimana memaafkan."