Selasa, 30 Juni 2015

#30hariMenulis H30 - Finally, Done!

#30hariMenulis H30 - Finally, Done!

Suka duka menulis kayak gini adalah ngga bisa setiap hari 1 tulisan. Karena harus nunggu waktu luang untuk bisa nulis yang banyak. Nah, makanya itu aku biasanya sehari beberapa tulisan. Setor #30harimenulisnya.

Betewe udah mentok idenya. Intinya Finally Done!!!

Senin, 29 Juni 2015

#30HariMenulis H29 - My Music

#30HariMenulis H29 - My Music

Lagu yang menggambarkan perasaanku saat ini adalah lagunya citra scholastika yang Aku pasti bisa. Hoho. Ini bener-bener pengen move on aku dari kondisi saat ini.

Mentari terbenam temani dalam kesendiriankuTemani aku dalam kepedihan iniKu bertahan
Mentari terbenam beri semangat baru tuk jiwakuBeri kicauan merdu tuk hidupku iniKu bertahan
Aku pasti bisaMenikmati semua dan menghadapinyaAku yakin pasti bisa
Mentari terbenam beri semangat baru tuk jiwakuBeri kicauan merdu tuk hidupku iniKu bertahan
Aku pasti bisaMenikmati semua dan menghadapinyaAku yakin pasti bisa
Aku pasti bisaMenikmati semua dan menghadapinyaAku yakin pasti bisa
Aku ingin lepaskan seluruh bebankuDan ku jalani hidupku dengan senyuman
Aku pasti bisaMenikmati semua dan menghadapinyaAku yakin pasti bisa
Dan ku jalani hidupku dengan senyuman

Minggu, 28 Juni 2015

#30HariMenulis H28 - Isi Tasku

#30HariMenulis H28 - Isi Tasku


Yup..Yup..cerita masalah isi tas. Isi tasku itu selalu ada :

1. Handphone
2 HaPe, Samsung Galaxy Young warna putih sama samsung kecil (yang udah jadul banget).

2. Buku dan Pulpen
Buku yang biasanya buat nulis agenda sehari-hari, sama pengeluaran rutinku. Biasanya aku selalu nulis pengeluaran harian biar aku bisa memonitor pengeluaranku sendiri. Biar ngga kebablasan kalau belanja seandainya budgetnya udah habis. Pulpen juga banyak yang tak bawa. Warna-warni, hehe

3. Dompet
Pastilah ada dompet. ada 3 dompet. Dompet pribadiku, dompet kas kantor, sama dompet operasional kantor. Dompet dompet itu selalu kubawa kemanapun aku pergi. Soalnya kalau di kantor banyak yang minta uang sih. Kan aku seksi pembawa uang..iiissssh

4. Jarum pentul dan bros
Ini nih, pasti ada di tas. Sebagai wanita yang berjilbab pastinya pakai pentul dong. Nah, kalau pakai pentul itu pasti hilang deh, ga tau kemana. Makanya itu selalu bawa cadangannya setiap saat sepertinya bermanfaat.

5. Kosmetik
Hehe, ini sebenarnya ngga wajib juga sih dibawa. Tapi aku masukin aja di tas. Biar kalau wajahku lethek, bisa langsung keset. #eh

6. Sikat Gigi dan Odol
Aku juga bawa ini nih, karena pake behel biasanya nyangkut2 makanannya. Susah dan ribet kan kalau misalnya harus korek-korek gigi terus. hhmm

7. Buku Tabungan
Aku juga selalu bawa ini buku. Buat kalau misalnya mau ngeprint butab. Atau ada perlu transfer2 gitu.

8. Alquran dan mukena
Sesekali kalau aku jauh perginya biasanya bawa ini juga sih.

9. Minuman
Botol Tupperwareku yang jarang banget ketinggalan itu harus selalu tersedia di tas. kecuali kalau pas puasa gini. aku ngga bawalah..

10. Sarung tangan dan masker
Ini buat perlengkapan kalau naik motor. Harus selalu ada di tas ini. Kayaknya cuma itu yang ada di tasku. haha..so simple kan?

Sabtu, 27 Juni 2015

#30HariMenulis H27 - Surat untuk Sahabat

#30HariMenulis H27 - Surat untuk Sahabat

Bismillah... 

semoga Allah memberikan kekuatan kepadaku, kepadamu, kepadanya, dan kepada kita semua

Teruntuk Kekasih, (yang masih menyempatkan sepasang matanya, sekedar membaca sebuah coretan di dunia maya)

entah, sudah keberapa kalinya mataku beradu pandang denganmu. sekalipun hati menghindari, entah kenapa langkah ini selalu menuju padamu. masih kuingat, sampai pada detik ketiga kita terdiam. sama-sama tak bisa berpikir, bagaimana bisa Allah menjadikan setiap langkahku bermuara padamu. 

Untukmu, jiwa yang indah ada di hatiku
entah pada halaman keberapa aku menuliskan namamu. halaman yang selalu kubaca setiap hari beserta ayat-ayat cinta dariNya. ya, aku selalu membacamu setiap kali aku berbincang denganNya. apakah karena namamu begitu indah,sehingga dalam surahNya aku selalu menyebutkan namamu? ataukah karena Dia menunjukkan engkaulah jiwa yang terindah yang dipilihNya untukku?

entah, pada hitungan keberapa aku menengadahkan tangan, berusaha untuk menjagamu melalui doa-doa yang kusampaikan padaNya. karena aku tau, kau begitu indah untuk aku sentuh. kau menyatu dalam alamku, tapi aku sama sekali tak berani untuk menyapamu. begitu indahnya Dia mempertemukan kau dan aku, masih tak bisa kupikirkan bagaimana Dia mempertemukanku denganMu disaat aku sama sekali tidak ingin bertemu denganmu.

pertemuan pada selintas jejak, hanya sekejap mungkin. tapi entahlah, kenapa begitu lekatnya engkau di hatiku. aku tak bisa mengingkari, sulit sekali hati ini mencoba untuk terlupa. apakah salah jika aku mencoba untuk melupakan, aku tak ingin bermain dengan hati dan perasaan, karena aku lelaki. dan lelaki sejati tak akan pernah membohongi diri sendiri.

aku tak ingin sekalipun menyakiti, yang ada dalam pikirku adalah aku ingin tetap berada pada lembar dan halaman yang sama denganmu. meskipun kau dan aku, memang sangat berbeda. bukankah kita memang diciptakan dengan perbedaan-perbedaan? bagaimana jadinya jika kita bersama?

untukmu kekasih,
entah pada bait keberapa kunamai rasa yang hadir darimu, melalui sebuah puisi maupun sajak. kutulis semua yang kurasakan pada tulisan-tulisan. sungguh, aku tersiksa, dan aku ingin mengurangi semua ini dengan meluapkannya pada sebuah sketsa. ada yang bilang, kadang sahabat sejati itu adalah tulisan kita sendiri. sahabat sejati adalah semangat yanga da pada diri kita sendiri. karena ia adalah sisi positif kita. 

jujur, aku ingin hilang saat itu juga. berpikir tentangmu adalah sesuatu yang tak ingin aku lakukan tapi entah kenapa dirimu selalu saja terngiang?

diam kadang kala menjadi langkah yang tepat ketika segala katakata tak berdaya kuucapkan untukmu. entah kenapa kau berikan begitu banyak debar yang kini berubah menjadi getar rindu. ada yang perlahan mulai mekar di hatiku, dan sungguh,,Allah...berikan aku kekuatan untuk memahami makna dari semua ini

aku merasa detik berubah menjadi sangat panjang dan lama. serupa lorong kosong tanpa cahaya. kulalui semua tanpamu, dengan begitu banyak kegiatan. pikirku, mungkin dengan banyaknya kegiatan, aku dapat mengurangi perhatianku untukmu. tapi, sungguh, di sela-sela aku berjalan, ketika berhentipun Dia mempertemukanku denganmu. 

Duhai Rabbku, penggenggam setiap jiwa. sebenarnya apa maksud dari semua ini?

teruntuk kekasih, 
entah harus bagaimana aku mengungkapkan semua, sedang lisanku sungguh tak berdaya. ada kata yang tertahan, tak sempat aku mengucapkan. 

inginku memahami semua ini, mulai menjaga hati. dan kini Dia mulai menumbuhkan rasa untuk mendamba. ya, aku mendamba dirimu. menjadi bagian dari hidupku, selamanya. 

aku tergugu dalam sujud panjangku di sepertiga malamku. berharap, suatu saat nanti Dia kan berikan jalan untuk sedikitnya bertemu denganmu, mengucapkan kata barang sejenak, lalu mulai menyampaikan niatku untuk menjadikannya halal bagiku.

dan kini, di saat Dia mempertemukanku denganmu dalam mimpi. inginku menjadikanmu sebagai anganku. harapku menjadikanmu sebagai tulang rusukku. 

sungguh, kekasih, ingin kujadikan dirimu halal untukku, melalui sebuah coretan ini, kusampaikan debar-debar hati yang kini selalu menjadi getar rindu di setiap hariku. 

aku merindumu, dan ingin mencintaimu selalu, karenaNya..ya, karena Dia memberikan cintaNya yang tertuju untukmu.



_Khalifa Rafa Azzahra_
NB: sebuah coretan cerita sahabat


...ketahuilah bahwa rindu itu seirama dengan kalbu. ia akan membersamai pecinta sejati, dimana dzikir dijadikannya sebagai arah alir dimana disanalah kan tercipta muara yang sama, muara dimana kita samasama mendamba nama yang sama...

Jumat, 26 Juni 2015

#30HariMenulis H26 - Keputusan Terbesarku

#30HariMenulis H26 - Keputusan Terbesarku

1. G e t   M a r r i e d
Keputusan terbesarku adalah memutuskan untuk melepas statusku sebagai anak gadis. Ya, menikah adalah keputusan terbesar dalam hidupku yang hampir mengubah 180 derajat keadaan jiwa dan hidupku. Kamu tau kenapa? Karena pernikahanku kutempuh tanpa proses pacaran atau mengenal lebih lama dengan pasangan.

Aku hanya tau dari biodatanya dan fotonya yang dia kirimkan kepadaku beberapa tahun yang lalu. Aku menyerahkan semuanya kepada Allah. Berharap semuanya akan diberikan keberkahan, berharap semoga pernikahanku benar-benar jalan menuju Ridhonya. Berharap dapat menyempurnakan agama.

Dan memang perjalanan itu sangatlah panjang. Dari proses tidak begitu mengenal, ke proses mengenal, sampai ke proses mengetahui bahwa ternyata kita merupakan pribadi yang sangat bertolak belakang, merupakan hal yang tak bisa aku lupakan sama sekali dalam hidupku.

Hidup ini memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada sesuatu hal yang harus kita pikirkan, ada hal pula yang perlu kita pertimbangkan. Di awal pernikahan, tentu saja terdapat batu kecil sandungan. Pasti goyah jiwa ini, tapi meyakini bahwasanya ujian tidak lepas dari izin Allah adalah salah satu kekuatan bahwa aku akan bisa melewati ini semua. Allah tidak akan memberikan aku ujian yang aku tidak bisa melewatinya. Saat itu aku yakin, aku bisa melewatinya dengan sabar dan kuat. Semua keluargapun mendukungku. And Finally I could through it.

Waktu memang akan mengajarkan kita tentang pelajaran yang berharga. Tentang kehidupan yang memang tidak sempurna, tapi Dia menciptakan kita begitu sempurna. Kita dilengkapi dengan akal, pikiran, jiwa, dan hati. Potensi yang ada pada diri kita itulah yang harus kita manfaatkan.

Setelah waktu berjalan, akhirnya, aku benar-benar faham. Bahwa menikah berarti menerima. Menerima seutuhnya pasangan kita. Tanpa menuntut sama sekali. Tanpa ingin mengubahnya sesuai keinginan kita. Aku belajar mencintai, mencintai tanpa henti dari hari ke hari. Keputusan yang berat namun sekarang terasa begitu ringan. Aku mulai menikmati peranku sebagai seorang istri. Sebagai seorang istri. Walau memang masih perlu banyak belajar untuk lebih baik lagi.

Menikah mengajarkanku arti hidup yang sangat luas. Sangat luasnya sampai aku tidak cukup waktu untuk mendefinisikan perasaan dari hari ke hari. Dari hari awal pernikahan, pertengahan pernikahan, dan akhir pernikahan. Aku merasa Allah begitu menyayangiku, mengirimkan dia sebagai pasangan hidupku. Ya, kita saling melengkapi. Benar-benar melengkapi.

Aku mulai merasakan perhatiannya, pijatannya yang lembut di telapak kakiku. 'sapaan pagi hari' sebelum berangkat kantor yang tak pernah absen mampir di bibirku. Ah, hidup ini terlampau indah untuk kita sia-siakan.

Yang jelas, keputusan apapun yang ada dalam hidupmu, yakinlah bahwa ketika keputusan itu sangat sulit, maka Allah akan membantuMu untuk meringankannya. Membuat engkau bisa melewatinya dengan mudah. Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk terus berjuang dan berusaha lebih baik lagi dari hari ke hari.

Aamiin.

2. G e t   a   J o b
Aku termasuk orang yang sangat idealis dan keras kepala. Tetapi sifatku itu begitu luntur ketika aku bingung mencari pekerjaan yang cocok untukku. Aku menjadi orang yang tidak mudah mendapatkan pekerjaan karena aku pilih-pilih kerja. 3 tahun aku menunggu pekerjaan yang cocok untukku, sampai aku harus meneruskan kuliah S2 untuk lebih bisa mengupgrade diriku. Ternyata, pekerjaan yang aku geluti hingga saat ini adalah pekerjaan yang sangat tidak sesuai dengan cita-citaku. Aku tetap realistis, meski aku tidak akan meninggalkan keidealisanku. Aku tidak akan menyerah mengejar cita-citaku.

Suatu saat nanti aku akan mengajukan resign dari perusahaan yang sekarang aku tempati. Aku tidak akan menyerah pada keadaan yang menginjak-injak harga diriku. Kau tau kenapa? Aku merasa tidak dihargai berada disini. Ini bukan tempat terbaik dan tempat yang berkah buatku. Aku harus tetap berjuang untuk mendapatkan yang terbaik. Aku percaya suatu saat nanti aku akan bisa melewati masa kritisku disini. Masa tidak dianggap. Masa dicampakkan dan diasingkan. Masa tidak pernah diperhatikan. Ah, aku tidak begitu mengambil hati bekerja disini. Aku hanya berusaha memberikan yang terbaik dari apa yang bisa kulakukan. Dan ketika semua itu dinilai buruk oleh perusahaan, aku hanya bisa menerimanya. Memangnya kau bisa mengubah apa yang orang lain nilai terhadapmu? Biarkan saja dia menilaimu sesuka hatinya. Dia tidak benar-benar mengetahui betapa berharganya kamu. Lantas, ketika kamu sudah tidak ada, mereka akan merasakan bahwa tanpamu, tim kerjamu tidak akan bisa berjalan dengan sempurna.

Dalam suatu pekerjaan, tidak ada pekerjaan yang lebih penting dari pekerjaan yang lain. Semua pekerjaan itu penting, semua posisi itu penting, dan ketika melihat atasanmu itu pilih kasih, ah..itu tidak penting. forget it!!!

Tidak peduli seberapa kecewanya kamu terhadap kondisi kerja, tetaplah berusaha yang terbaik. Tanpa berusaha meminta penilaian baik dari perusahaan. Allah tau, kau sudah berusaha yang terbaik. Biar Allah saja yang menilai hal yang sebenarnya kau lakukan.



Kamis, 25 Juni 2015

#30HariMenulis H25 - Satu..Dua..12

#30HariMenulis H25 - Satu..Dua..12

Satu..Dua..12

1. Kita pernah berhenti di angka ini. Angka 1 dan angka 2. Kita berdua pernah bersenyawa dengan dua angka ini. Kau mengucap akad, dan aku mendengarkannya. Betapa waktu itu perjalanan terasa begitu cepat melesat. Perjalanan yang mengajarkan kita tentang cinta.

Dulu kita benar-benar tak saling mengenal satu sama lain. Aku dan kau terasa begitu asing. Tidak seperti saat ini ketika aku sudah terbiasa dengan pijatanmu di telapak kakiku. Tidak juga seperti saat ini ketika kurasakan perhatianmu begitu nyata terhadapku.

Dulu kau begitu sulit kutebak. Dan perlahan asaku mulai retak. Aku bosan lama-lama diam dan tak bersuara. Aku juga bosan selalu menunggumu menampakkan wajah lelah sepulang mencari nafkah. Tapi itu dulu, sayang. Saat kita masih sama-sama mencari cahaya masing-masing. Cahaya untuk menerangi hari kita. Cahaya untuk mencinta.

Maka hari ini kukatakan dengan indah, aku mencintaimu, imamku. Dan akan selalu mencintaimu, karena Allah. Semoga Allah selalu menganugerahkan keberkahannya kepada keluarga kita.

2. Jujur, aku punya masa lalu. Begitu juga kamu. Kau mengetahui masa laluku, begitu juga denganku. Kita berdua pernah terjatuh di lubang yang paling dalam. Hampir terjerembab dalam kehancuran. Tapi Allah berada di tengah kita. Meraih kita lebih dekat denganNya. Alhamdulillah segala masalah tlah kita lewati. Allah memberikan kita ujian yang cukup berat di awal perjalanan. Akan tetapi, Allah juga memberikan kita solusi yang begitu indah pada setiap kehidupan. Tetaplah di sini. Di sampingku. Selalu.

Rabu, 24 Juni 2015

#30HariMenulis H24 - Kimia

#30HariMenulis H24 - Kimia

Dulu waktu SMA saya paling suka pelajaran eksakta. Salah satunya Kimia. Sebenarnya pelajaran yang saya suka adalah Bahasa, hehe. Bahasa Indonesia. Lebih tepatnya pelajaran yang menantang kita untuk membuka wawasan lebih dalam lagi. Kimia, Fisika, Matematika saya suka. Saya suka semuanya. Ah jadi bingung ini. (paragraf ini membingungkan :) )

Saya suka kimia karena dulu pelajaran ini menantang banget. Harus tau rumusnya, harus hafal ini itu. Hehe. Tapi saya suka. Saya paling suka menggabung-gabungkan bahan kimia, haha. Entah jadi apa ini, entah jadi apa itu. Sesuatu hal yang baru yang sangat saya kagumi sebenarnya.

Tapi entah kenapa saya jadi tersesat ke jurusan ekonomi pembangunan. hehe. Yang mewarisi keinginan saya di jurusan kimia adalah adek saya. Good Luck ya sis..



Selasa, 23 Juni 2015

#30HariMenulis H23 - Tetap setia

#30HariMenulis H23 - Tetap setia

Dari dulu sampai sekarang, saya bukanlah orang yang selalu ingin update tentang teknologi. Pas lagi rame-ramenya booming HP blackberry, saya dengan santainya tetap dengan HP jadul saya samsung Galaxy Young. Semua orang ramai-ramai BBMan, saya mah ngga punya BBM juga ngga apa-apa. Paling-paling cuma pakai whatsapp saja. Teman-teman kerja pada pake BBM, saya juga ngga berubah ngga berpaling dari samsung saya untuk beralih ke handphone lain.

Bahkan sekarang samsung galaxy young sudah bisa akses aplikasinya ke BBM. Tapi entah kenapa saya tetap tidak bisa 100% menggunakan BBM. Bagaimana bisa pakai BBM kalau sekalinya saya aktifin, memori jadi menipis dan sudah ngga cukup lagi.

Pengen sekalinya nyobain HP yang lagi booming, semisal smartfren, iphone, asus, dll. Tapi pasti ngga akan bertahan lama. Pernah beberapa bulan yang lalu saya belikan suami saya HP Asus. Belum ada 1 bulan sudah rusak LCDnya. Diperbaiki habis Rp 800.000,. Selesai diperbaiki malah hilang di bis waktu jemput saya dari Lasem. Aaaah, memang bukan takdirnya punya HP yang canggih. Mungkin saya dan suami memang sama-sama ditakdirkan untuk qonaah dengan yang ada sekarang. Suami saya dengan galaxy fit jadulnya yang merupakan warisan dari kakaknya. Dan saya sendiri dengan galaxy young yang saya beli beberapa saat sebelum saya kuliah S2.
Samsung Galaxy Young saya

Samsung Galaxy Fitnya Misua

Ada banyak hal yang membuat kita termasuk dalam tipe setia terhadap teknologi, hehe :

1. Malas memindah data
Ini salah satu alasan yang cukup tokcer sepertinya. HP bagi saya adalah aplikasi berjalan. Di dalamnya pasti terdapat begitu banyak aplikasi yang menarik. Inilah yang membuat saya malas untuk mengganti HP ke HP baru karena saya harus memindah data. Dan kebanyakan datanya tidak bisa dipindah, semisal privat diary gitu. Gimana cara mindahin ke HP baru coba?

2. Sayang uangnya
Haha...daripada buat berburu handphone atau teknologi lainnya yang lagi booming, mendingan uangnya ditabung buat pendidikan anak. Toh, sebenarnya yang utama dari mempunyai handphone itu adalah SMS sama telepon. Tapi sekarang ini handphone malah menjadikan "yang dekat jadi jauh,yang jauh jadi dekat".

3. Ngga mau diduain
Malas ngga sih kalau handphone lebih menarik daripada kita. Misalnya ni ya, kita lagi bicara atau ngobrol sama pasangan kita. Trus mereka malah dengan asiknya berduaan sama handphonenya. Entah chattingan sama yang lainlah, entah browsinglah, entah lagi ngliat2 yang lainlah. Saya sih paling malas dan anti banget jika harus mengalah sama handphone. Masa iya, lebih menarikkan handphone daripada saya. Masa iya handphone sering disentuh dan dibelai, sementara kita jadi jablay, haha.

That's the point. Intinya kita tetap berusaha untuk setia sama HP yang lama. Walaupun udah sering nge-hang. Baterai sering hamil ngga lahir2, hehe. Tapi tetap aja, yang dipegang tetap yang pertama.

Jadi guys, cobalah untuk setia pada satu barang aja ya..hehe


Senin, 22 Juni 2015

#30HariMenulis H22 - Habibie

#30HariMenulis H22 - Habibie

Dia adalah BJ Habibie. mengenai dia ini nih biografinya



Presiden Indonesia ke-3
Masa jabatan : 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999
Wakil Presiden Indonesia ke-7
Masa jabatan : 11 Maret 1998 – 21 Mei 1998
Menteri Riset dan Teknologi RI ke-1
Masa jabatan : 29 Maret 1978 – 16 Maret 1998
Nama Lengkap : Prof.DR.Ing.H.Bacharuddin Jusuf Habibie
Nama Lain : BJ. Habibie
Tanggal Lahir : Kamis, 25 Juni 1936
Tempat Lahir : Parepare, Sul-Sel, Indonesia
Zodiac : Cancer
Hobby : Membaca
Kebangsaan : Indonesia, Jerman (Kehormatan)
Pasangan : Hasri Ainun Habibie
Anak : Ilham Akbar, Thareq Kemal
Orang Tua :  Alwi Abdul Jalil Habibie (Ayah) dan R. A. Tuti Marini Puspowardojo (Ibu)
Tempat Kuliah : Institut Teknologi Bandung, Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule (Jerman)
Profesi : Insinyur
Agama : Islam


Sekarang ini banyak orang yang ingin mengerti lebih dalam mengenai BJ. Habibie. Hal tersebut dikarenakan pria yang satu ini memang memiliki banyak prestasi yang membanggakan. Dalamprofil dan biografi BJ. Habibie disebutkan pria ini dilahirkan pada tahun 1936, tepatnya pada bulan Juni tanggal 25. Sekarang ini pria ini masih aktif dalam berbagai seminar dan menjadi salah satu orang yang paling membanggakan negeri ini. Dalam sejarah, biografi tokoh BJ. Habibie disebutkan pada tahun 1998 pria ini resmi menggantikan Presiden SoehartoSoeharto mundur karena banyak sekali tekanan yang berujung pada kerusuhan tahun 1998.
Sebelum menjadi presiden, dalam profil dan biografi BJ. Habibie disebutkan jika pria ini pernah menjadi wakil presiden dan juga menteri. Akan tetapi, ada banyak sekali pekerjaan lain yang pernah dilakukan pria ini. Dalam biografi Habibie yang singkat disebutkan, pria ini pernah menjadi orang yang penting dalam dunia penerbangan. Ada banyak sekali hak paten yang dimiliki pria ini dalam dunia penerbangan. Namun pada saat menjadi presiden, dia pernah melakukan keputusan yang kontroversial dimana membuat Timor Timur lepas dari pangkuan Indonesia.
Dalam profil dan biografi BJ. Habibie juga disebutkan jika pria ini menempuh pendidikan tinggi di ITB dan setelah itu melanjutkan pendidikan di Jerman. Pada saat menempuh pendidikan, banyak sekali prestasi yang dihasilkan. Dengan melihat semua prestasi yang dilakukan tersebut membuat presiden Soeharto menjadikan pria ini sebagai salah satu anak bangsa yang paling disayang. Puncak dari kedekatan antara Soeharto dengan Habibie terjadi pada tahun 1978, dimana pada saat itu dia diangkat menjadi menteri.
Salah satu prestasi paling besar yang dimiliki oleh pria ini adalah menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara produsen pesawat terbang. Bahkan sekarang ini masih banyak negara yang mau untuk membeli pesawat buatan Indonesia. Dalam profil dan biografi BJ. Habibie memang disebutkan jika dia adalah salah satu pioner dalam dunia penerbangan yang ada di Indonesia. Sekarang ini Habibie masih selalu membuat desain pesawat terbaru yang akan membuat dunia kagum.

   Pendidikan BJ Habibie   

  • S3: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
  • S2: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
  • S1: Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB)

   Karier BJ Habibie   

  • Presiden Republik Indonesia (1998 - 1999)
  • Wakil Presiden Republik Indonesia (1998)
  • Vice President dan Direktur Teknologi di MBB
  • Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang MBB
  • Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB
  • Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara (1976 - 1998)
  • Menteri Riset dan Teknologi RI (1978 - 1998)
  • Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
  • Direktur Utama PT. PAL Indonesia, Persero (1978 - 1998)
  • Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam (1978 - 1998)
  • Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan - Keppres No. 40, 1980 (1980 - 1998)
  • Direktur Utama, PT Pindad Persero (1983 - 1998)
  • Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis (1988 - 1998)
  • Ketua Badan Pengelola Industri Strategis( 1989 - 1998)
  • Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia (1990 - 1998)
  • Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar (1993)

   Karya BJ. Habibie   

  • VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
  • Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
  • Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
  • Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
  • CN - 235
  • N-250
  • Helikopter BO-105.
  • Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
  • Beberapa proyek rudal dan satelit.

   Penghargaan BJ Habibie   

  • Award von Karman dan Edward Warner Award
  • Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana
*nyontek biografinya disini


Minggu, 21 Juni 2015

#30HariMenulis H21 - Jika aku...

#30HariMenulis H21 - Jika aku...

Jika aku tidak beraktivitas seperti sekarang ini. Jika aku tidak mempunyai rutinitas seperti sekarang ini, mungkin sekarang aku telah menjadi penulis terkenal, hehe. Mungkin sekarang aku sudah punya warung makan. Jika aku tidak berkutat dan tidak menjadi budak atas waktuku sendiri, mungkin aku bisa menjadi manager atas diriku sendiri.

Membuka usaha sendiri. Mengembangkan bakat dan hobi yang ada. Membaca, menulis, dan memasak. Bercengkrama dengan buah hati. Selama ini aku terpenjara atas waktuku sendiri. Aku menggadaikan masa depan anakku dengan menjadi buruh di sebuah perusahaan cina. Ah, miris sekali bukan.

Ingin keluar dari sini. Tapi aku tidak ada pilihan lain, selain bertahan dan menunggu pekerjaan yang tepat mengetuk kehidupanku.

Jika aku tidak disini, pasti aku sudah mengajar di sebuah universitas, entah negeri maupun swasta. PASTI. Ini mimpiku. dan tak kubiarkan seorangpun mengambil mimpiku. Aku seorang pemenang atas diriku sendiri. Tidak akan ada yang bisa mengatur kehidupanku selain aku sendiri.

Jika aku tidak disini, mungkin aku sudah sukses. Bahkan jika aku tidak mempunyai kehidupanku sekarang, mungkin aku telah bebas. Haha..bisa jalan-jalan kemana saja, travelling keliling dunia, renang, naik gunung, menyelam. segala sesuatu hal yang menantang akan kulakukan. Tapi........ternyata tulisan ini hanya "JIKA"

Sabtu, 20 Juni 2015

#30HariMenulis H20 - Sketsa Lirih Langit

Jika kau ingin belajar bagaimana harus bersifat lapang ketika ujian datang,belajarlah pada langit...

Dan ini adalah beberapa sketsa lirih dari alam untuk langit--


"dear,langit..menghiasimu walau hanya sementara waktu cukup meyakinkanku. Bahwa engkau kan selalu jadi yang terindah dengan atau tanpa adanya aku"(sketsa lirih pelangi pada langit)

"hai langit,taukah kamu, aku selalu memperhatikanmu. Walau tidak sepenuh waktu. Aku memperhatikan dan menjagamu dengan cahayaku. Kelak, kau kan tau seberapa besar peduliku padamu. Lantas,takkan kubiarkan kau terhampar dengan warna kesedihan. Kan kupancarkan selalu cahaya kebahagiaan. Percayalah, baik siang maupun malam."(sketsa lirih mentari pada langit)

"salam,langit..membersamaimu di antara biru semakin menyadarkanku bahwa kesabaran akan mengiringi kelapangan. Seperti biru dan putih, yang bersatu dalam lirih adalah bukti bahwa kau dan aku adalah selaras, sewarna, dan seirama."(sketsa lirih awan pada langit)

"menyentuh luasnya duniamu adalah kebutuhan naluriku. Membuatmu bergerak dan menari indah bersamaku adalah petak demi petak mimpi pencapaian rinduku. Jarak takkan bisa menghalangi doa dari semilirku untukmu. Dan waktu akan membuat kita sepenuhnya bercumbu menciptakan lazuardi indah sepanjang kalbu."(sketsa lirih angin pada langit)

-khalifa rafa azzahra-
"dan musim kemarau itu ada di bibirmu,bumi. Kutau, engkau menanti hujan dari sepasang mata langit"




"Satu persatu hatif bertemu dengan angin. Mencipta cerita menjadi sebuah ingin. Aku terkesima, lalu dengan barisan ketiga langit melukis asa dari sisa sketsa fiktif menjadi sesuatu yang nyata. Jika engkau memiliki 'ingin', bariskan ia,, seperti awan yang merapikan ingin pada angan." (sketsa lirih awan untuk langit)

"Tidak semudah pena yang menuliskan kata. Tidak pula semudah suara yang menjadikan kata. Walau terkadang sejenak, tapi itulah jejak yang selamanya tetap ada. Di hati yang tenang dan merindukan warna."(sketsa lirih pelangi untuk langit)

"Yang tertulis bukan semata mesti terlukis. Yang tersimpanpun bukan pula hanya kenangan. Adalah harapan, yang menjadikan senja selalu dinanti dengan ronanya yang menaungi hati. Seperti pula candamu. Candamu adalah penutup duka, kunci dari segala sepi yang redup oleh senja. Maka, biarlah ia menjadi sebuah harmoni antara kita."(sketsa lirih senja untuk langit)


-Khalifa Rafa Azzahra-
"dan hati ini bagaikan langit, maka izinkan aku rakit dengan sejuta harapan. Semoga tetap ada celah untuk saling memaafkan. Kembali ke fitri..."

Taqabbalallahu minna waminkum. Shiyamana washiyamakum. selamat idul fitri 1432 H. mohon maaf lahir dan batin
020911
20.42


Sketsa Lirih untuk Langit (Bagian Ketiga)"Berkali-kali aku melihatmu. Titik-titik rindu di kalbu. Membentang di angkasa. Menulis asa. (Sketsa lirih bintang untuk langit)"Manusia terlampau angkuh berjalan di atas bumi. Menjejak tanah yang retak setiap saat tapi amarah selalu dijunjung tinggi. Pantaskah melangit, sementara dari tanahlah kita ada, ke tanahlah pula kita tiada. (Sketsa lirih bumi untuk langit)"Apa arti dari sebuah penghargaan, langit? aku merasa tidak ada artinya sama sekali di hatimu. Aku jarang bersanding denganmu. Akupun jarang terlihat. Aku jarang kau dengar. Aku jarang kau panggil. Aku merasa terasing nun jauh disana. Aku yang pelan-pelan terasing dalam sudut hati yang paling genting. Pelan-pelanpun kau akan terlupa. Entah sengaja atau tidak. Kenangan yang tak bisa kita tebak. (Sketsa lirih angin untuk langit)"Haruskah aku menyerah. Atas semua lelah yang kini mulai menghinggapi hatiku? haruskah aku selalu menunduk dan tak bisa sedikitpun mendongakkan kepalaku menatap ke arahmu, langit. Kini kau tak teraih, dan aku tak ubahnya seperti buih. terombang-ambing di lautan sejarah yang usang. Membuang ingin pelan-pelan, jauh dari harapan, terlampau sulit menerima kenyataan. Kenyataan bahwasanya aku hanyalah gurat-gurat ketidakpastian antara hujan, cerah, ataupun mendung. Aku adalah cuaca yang seribu kali berusaha membaca bagaimana peristiwa dapat mengubah rasa. Tentang asa dan cita-cita. (sketsa lirih cuaca untuk langit)
-Khalifa Rafa Azzahra-Surabaya, 14.56"Jika kau mulai bertanya mengapa semuanya harus terjadi, yakinlah ada "1000 karena" yang membuatmu percaya itu harus terjadi"


Jumat, 19 Juni 2015

#30HariMenulis H19 - Buku yang Menginspirasi

#30HariMenulis H19 - Buku yang Menginspirasi


Tentang buku yang menginspirasi, hhmmm...
apa ya?

Buku yang sering saya baca itu ya Novel, misalnya :

1. Novelnya kang Abik (Ayat-ayat cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Takdir Cinta Zahrana, dll) sebagian besar novelnya kang Abik sudah pernah saya baca.

menginspirasi banget nih. Banyak hikmah yang bisa saya ambil dari membaca novel tersebut. Misalnya ni ya, Beragama yang benar itu bagaiamna, cara menghargai orang, cara bersikap yang benar, cara menjadi muslimah sholehah, dll

2. Novelnya Andrea Hirata (Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, Maryamah Karpov)

3 dari novelnya andrea hirata sudah pernah saya baca. Karyanya Andrea Hirata memang sangat menginspirasi. Lebih kepada semangat terhadap hidup. Semangat dalam berusaha memberikan yang terbaik.

3. Novelnya Dee Lestari (Perahu Kertas sama Filosofi Kopi)
Novel di atas juga sudah pernah saya baca. Saya suka banget bahasanya Dee Lestari dalam menulis di novel tersebut. Ada hikmahnya. Ada maknanya di setiap kata-katanya.

4. Novelnya Donny Dirgantoro (5cm)
Ini dia yang pengen dapat inspirasi tentang sahabat. Banyak hal yang bisa kita dapatkan tentang sahabat di novel ini. Ini lebih kepada hubungan kita terhadap sahabat. Hablumminannass..:-)

5. Hmmm apa lagi ya..Oiya Novelnya Tere Liye (Daun yang Jatuh tak Pernah membenci angin, Hujan dan Teduh, Bidadari-bidadari Surga, Hafalan Shalat Delisa, dll)
Yang sering ditayangin di tv itu ya Hafalan Shalat Delisa. Sangat menginspirasi menurut saya. Pasti teman-teman juga banyak yang tau ceritanya. Daun yang jatuh tak pernah membenci angin juga bagus sekali menurut saya. Ceritanya ini lebih kepada keikhlasan kita menerima apa yang telah Allah tetapkan dan putuskan kepada kita. Tentang takdir. Sama halnya dengan hujan dan teduh yang keduanya tak bisa berjumpa bersama. hehe..Saya suka bahasanya. puitis.

Oke itu saja ya, sebenarnya masih banyak lagi yang lainnya, seperti 99 Cahaya di Langit Eropa, Rectoverso, Surat Kecil untuk Tuhan, dll...hehe..lebih ke novel sih kalau saya.

Buku yang lain seperti buku pelajaran atau kuliah sebenarnya menginspirasi juga. Tapi tidak bisa berlama-lama membacanya karena pasti akan bosan dan mengantuk dan lelah mata saya. ahhaa

Udah dulu ya ceritanya. dadaaaa

Kamis, 18 Juni 2015

#30HariMenulis H18 - Perjalanan yang Berkesan

#30HariMenulis H18 - Perjalanan yang Berkesan

Perjalanan yang berkesan adalah perjalanan yang membuat hati, mata, dan seluruh jiwa ikut merasakan perjalanan itu. Menurut saya, perjalanan paling berkesan adalah perjalanan setiap hari menuju ke kantor. Entah kenapa saya merasa banyak sekali hal-hal yang dapat saya ambil hikmahnya dari perjalanan itu. Mungkin hanya melihat, mungkin hanya mendengar, tapi rasanya sungguh luar biasa.

Rutinitas yang saya jalani selama hampir 3 tahun ini benar-benar membuat saya membuka mata, telinga, dan hati. Setiap hari saya selalu berkumpul dengan deru mesin motor, membelah jalanan aspal, dan melihat sekitar yang sungguh sangat padat. Orang-orang berbondong-bondong pergi mencari sesuap nasi. Ada yang naik motor, ada yang naik angkot. Semuanya seperti dikejar oleh waktu.

Sama halnya dengan saya. Saya harus mempercepat laju motor jika tidak ingin terlambat masuk kantor. Rutinitas yang membuat saya harus meninggalkan buah hati saya. Menitipkannya kepada orang lain yang saya percaya untuk dijaga. Bukan sebuah hal yang mudah bagi saya sebenarnya membagi hati dan membagi waktu untuk keluarga. Manajemen waktu harus tetap oke.

Jalanan yang padat membuat saya melihat-lihat. Banyak sekali orang yang berjihad di pagi hari. Petugas kebersihan, Pelayan toko, Pedagang keliling. Ah..mereka sungguh sangat istiqomah menjalani hari-hari mereka tanpa keluh. Padahal, banyak sekali orang yang enggan untuk sekedar berusaha. Banyak sekali orang yang malas untuk mencari. Hanya menengadahkan tangan di jalan, menunggu iba dan koin-koin yang terjatuh dari jalan.

Pernah suatu ketika saya melihat kejadian yang sangat mengiris mata. Seekor kucing yang seringkali tinggal kulit. Tertabrak motor dan akhirnya terlindas oleh roda mobil dan motor. Tanpa tulang, tanpa darah, dan tinggal kulit yang menempel di aspal. Sungguh miris. Terkadang jalanan itu sungguh kejam terhadap para kucing yang sedang menyeberang. Ada lagi peristiwa ketika saya harus melihat kecelakaan di depan mata. Satu kata. Tragis.

Perjalanan menuju kantor sungguh sangat berkesan. Karena sebelum saya berangkat kantor, saya pasti akan mendapat beberapa ciuman dari suami saya #ups yang bener perhatian dari keluarga saya. Setelah itu saya pasti sudah menyetel motor saya di kecepatan yang tertinggi. Ya, itulah saya. Saya paling anti dengan 'lambat'. Saya tidak suka naik motor pelan-pelan. Karena apa? seperti naik sepeda saja kalau naiknya pelan kan?

Jalanan yang saya lewati pun menyuguhkan bermacam-macam pemandangan yang menarik. Yang sering saya perhatikan adalah penjual bubur di daerah gayungsari. Penjual bubur ayam brebes ini sangat enak sekali dan sangat murah. Penjual bubur ini menjual bubur bersama dengan penjual susu sapi STMJ. Saya juga sering berhenti dan mampir untuk membeli bubur ayam ini. Harganya cuma Rp 6.000,- susu sapinya cuma Rp 5.000,- Harga yang cukup terjangkau untuk kantong seorang karyawan seperti saya.

Saya juga sering melihat penjual susu sapi mentah 1L Rp 8.000 di daerah sekitar Jemursari. Beberapa kali saya juga pernah membeli susu sapi itu. Enak sih memang. Tapi harganya tergolong lumayan menurut saya. Yang paling saya suka adalah saya selalu lewat pasar Menur. Teman-teman tau kenapa? karena di pasar itu saya sering melihat-lihat dan mencuci mata dengan sayur dan buah segar. Ikan yang menggoda selera, dsb.

Perjalanan yang melelahkan sebenarnya karena menempuh jarak 18km dari rumah. Dengan waktu tempuh paling cepat 1/2 jam dan paling lama 1 jam. Perjalanan yang membuat saya khawatir dengan kondisi badan saya sendiri. Apalagi sekarang lagi puasa. Huft...pasti membutuhkan tenaga yang tidak ringan untuk melewatinya.

Rabu, 17 Juni 2015

#30HariMenulis H17 - Perempuanku

#30hariMenulis H17 - Perempuanku

Aku menghisap batang itu dalam-dalam. Menghempaskannya jauh menembus ingatan 10 tahun lalu. Saat-saat dimana aku masih bisa terbebas dari tuhan 9 cm ini. Saat-saat dimana aku masih bisa melihat senyumnya dan tidak terjatuh di lubang yang paling dalam seperti ini.

Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang
Aku tanpaMu 
butiran debu

Musik itu terdengar begitu kencang menabuh kesadaranku. Jauh. Lamat-lamat mendobrak pertahanan kesabaranku selama bertahun-tahun. Ternyata aku belum cukup mengetahui apa dan bagaimana yang harus dilakukan.

Kenangan ini membawaku pada nama Dewi. Sosok yang begitu familiar di ruang hatiku. Menemani kesendirianku selama ini. Aku yang selama ini dikenal sebagai sosok yang pendiam mendadak berubah menjadi sosok yang romantis. Karena Dewi.

Kekaguman pada kelembutan dan kecerdasannya membuatku mencintai Dewi. Lantas aku sedikitpun tidak berani bicara apalagi menatap matanya. Aku hanya bisa berbicara padanya dalam hati. Jelas saja dia tak mengetahui.

Dan semua harapan untuk memilikinya perlahan musnah ketika suatu hari kudapatkan undangan pernikahannya. Dewi Susanti akan menikah dengan Arya Kusuma. Hidup ini terlampau rumit untuk sekedar dimengerti.

Dan kini kulihat diriku sendiri. Hanya bisa menatap hatiku yang mulai kosong. Dan aku mengisinya dengan hembusan tuhan 9cm setiap waktu.

-mendadak blank-




Selasa, 16 Juni 2015

#30HariMenulis H16 - Tentang Warna

#30hariMenulis H16 - Tentang warna


-Putih-

Serupa ketulusan mungkin warna putih itu. Putih biasanya sering terlihat di upacara-upacara yang sakral. Yang membutuhkan keseriusan. Saya dulu menggunakan warna putih sewaktu akad nikah. Bagi saya, warna putih itu lebih dari sekedar makna suci, bersih, tulus, lembut. Putih itu memancarkan keberanian juga. Keberanian untuk memutuskan cinta sejati. Cinta kepada Ilahi.

Mukena saya juga warna putih, walaupun banyak sekarang yang jual warna-warna lain. Tapi tetap, warna putih adalah warna yang istimewa. Naik hajipun, warna pakaian ihramnya juga putih. Sungguh istimewa bukan warna putih itu. Istimewa sekali sampai ketika kita mati, hanya warna itulah yang melekat pada tubuh kita.

Lantas masihkah kita enggan untuk memutihkan hati kita jika sejatinya kita benar-benar harus putih? Ini pertanyaan juga untuk saya. Terkadang dalam hidup kita sering terbiasa untuk menjual warna putih ini. Kejujuran yang tergadaikan. Sampai-sampai warna putih harus beralih ke warna lain.

-Abu-

Warna ini adalah warna antara. Warna antara putih dan hitam. Tidak jelas. Warna yang menandakan keraguan. Saya tidak begitu suka dengan warna ini. Entahlah karena apa. Apa mungkin karena Abu-abu itu seperti tidak punya pendirian. Mungkin.

Abu-abu itu identik dengan pertanyaan yang masih menunggu jawaban. Realita yang masih saja disembunyikan. Entah sampai kapan. Mungkin waktu akan menjawab semuanya. Abu-abu itu warna terasing menurutku. Warna yang berarti sebuh keengganan. Enggan untuk mencari fakta, enggan untuk mencari kejelasan. Enggan untuk berubah menjadi baik atau buruk. berada di tengah-tengah dan membingungkan.

-Hitam-

Hitam itu identik dengan kejahatan. Kejahatan dan kesedihan. Apa memang karena hitam itu lebih cenderung menyatu pada kegelapan, kesunyian, dendam dsb.

Seperti awan hitam yang akan melahirkan hujan yang sangat deras. Seperti itu juga mungkin warna ini mendefinisikan dirinya yang seolah tersembunyi lantas ketika ia keluar ia bisa bersikap lain dari seharusnya.

Hitam itu terkadang menjatuhkanku ke dalam lubang yang sangat dalam. Hati yang mulai mengeras dan ah..entahlah. Aku benci warna hitam. Hitam itu warna yang paling dijauhi sama wanita..hihihi. Ogah kali ya, punya kulit warna hitam.


Senin, 15 Juni 2015

#30HariMenulis H15 - Tema Bebas 'OBSERVING'

#30HariMenulis H15 - Tema Bebas jadi aku pilih "OBSERVING"

bismillah...kali ini aku berselingkuh lagi. tak kuhiraukan file proposal tesis yang masih berantakan dalam otak. aku ingin menulis kali ini. terserah tanganku menulis apa pada keyboard di netbookku ini. yang jelas, aku ingin menulis titik.

tadi sore aku melihat seseorang terduduk muram, ada kerutan di dahinya. seperti sedang berpikir sesuatu. berkali-kali ia mengambil tisu, membuang ingus. lalu datanglah temannya membawakan secangkir teh hangat, tidak diminta sepertinya. tapi, temannya tadi begitu mengerti bahwa memang teh hangatlah yang bisa menghangatkan perasaannya yang dingin kala itu.

ada lagi, menyusuri memoriku yang telah usang. ketika itu, ada undangan syuro. biasalah, syuro menjelang maghrib, membicarakan sesuatu hal untuk kemaslahatan semuanya. dan..lagi-lagi, kulihat seorang akhwat di dapur. membuat agar-agar dan kue. kuperhatikan ia, ada ketulusan terpancar di wajahnya. kuikuti setiap langkah kakinya pergi, membawa sekotak agar-agar dan beberapa potong kue. lalu ia memasuki sebuah mushola, membenarkan letak sepatu sandalnya. lalu selepas syuro, ia bagikan agar-agar dan potongan kue tadi sebagai ifthar untuk teman-temannya.sepertinya tidak ada yang menyuruh, tapi rasa pengertiannya dan sayangnya kepada teman-temannya membuatnya berbuat seperti itu.

beberapa kejadian lagi, kuperhatikan ia. bolak-balik dengan sepeda motor. ke warung makan, lalu ke toko, membawa 10 aqua kecil. lalu balik lagi ke warung makan. 10 kardus menanti untuk dibawa. kulihat ia bingung. ada sedikit kepanikan di wajahnya. lalu dengan sigap ia mengambil HPnya, kupikir ia, sedang mencari bantuan. tapi yang diharapkan sepertinya tak kunjung datang. langit mendung, kalau ia tak segera pergi pasti ia akan kehujanan. lalu, sungguh aku heran, ia mengambil 10 kardus itu. membawanya sendiri. 5 kardus di sebelah kiri, 5 kardus di sebelah kanan. di tengah-tengah ada 10 aqua. sungguh tak kubayangkan bagaimana ia membawanya. hati-hati ia membawa semuanya. lalu kulihat ia berlari, seperti sedang berlomba siapa yang lebih cepat. apakah ia, ataukah hujan yang akan lebih cepat datang ke tempat tujuan. dan ternyata ia datang lebih dulu. eitz, tapi ia harus naik tangga sampai lantai 3.tak sempat kuhitung berapa anak tangga yang ia lewati tadi, tapi kulihat ia sedikit kesusahan membawanya. nafasnya memburu. tapi, yah, akhirnya ia sampai. membawa makanan itu ke kelas.

ternyata aku tau, makanan itu untuk teman-temannya. tak ada yang menyuruh sebenarnya untuk membawa itu semua. tapi perasaan sayangnya kepada teman-temannya-lah yang membuatnya melakukan seperti itu. pengertian. ya, satu kata itu yang membuat manusia memperhatikan dengan tulus..

kau tau apa itu pengertian. pengertian adalah saat kita sedih, dan tiba-tiba tanpa kita sadari ada yang menghibur kita, memberi kita SMS lucu, membuat kita tersenyum

pengertian adalah saat dimana kamu sendiri, membutuhkan. dan tiba-tiba ia datang, menemani tanpa kau minta

pengertian adalah saat kau kebingungan, dan dia tiba-tiba datang, menenangkan.

pengertian dekat kepada perhatian, dekat kepada kasih sayang, dan sangat dekat pada ketulusan

pernahkah ada seseorang yang mengerti kamu?

kalau pernah, jangan pernah mengecewakannya, karena ia adalah satu-satunya orang yang mencoba untuk memperhatikan dirimu. menyayangimu, memperhatikanmu dengan tulus, tanpa pernah menunggu engkau meminta sesuatu, ia dengan siaga kan setia di sampingmu..