Selasa, 11 Agustus 2015

#bealecturer Hari Kedelapan

"Cinta itu melepas setiap pagi dengan kecupan lembut. Seperti menikmati hangatnya kopi di tengah rintik hujan dan kabut"
Cinta itu mengikhlaskan sebagian waktumu untuk sebuah perjuangan. Pada bangku-bangku kuliah, penuh dg sekelompok manusia setengah dewasa yg mengais ilmu.
Ah, sama seperti dulu saat saya masih tertatih mengeja aksara. Lalu tangan-tangan penuh kasih mulai mengajari membaca. Saat itu saya tahu betapa mulianya profesi sebagai guru. Lantas saya pun mulai menulis cita.
Suatu saat nanti, saya adalah tangan yg penuh kasih itu. Saya adalah energi yang memberikan cahaya.
Ah, dan kini sepotong episode itu telah terbukti. Kini tinggal langkah-langkah kaki yg mulai membuktikan diri. Sejauh mana saya dapat mengabdi.

"Seperti kurva, asa naik turun tanpa sisa. Meraih ekuilibrium cita-cita dlm grafik penuh angka" Iqra'!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar