Selasa, 12 Juli 2011

Tanda Baca (Bagian Kedua)

"KOMA"
baiklah, berhenti sebentar saja. mungkin engkau kelelahan selalu berada pada jalan kebenaran. tapi menurutku berada pada jalan kebenaran tidak pernah ada lelahnya. yang lelah adalah ketika kita tidak mampu untuk istiqomah. karena surga itu memang tidak mudah. butuh perjuangan. butuh pula keyakinan untuk meraihnya.

Aku mengenalmu sebagai pribadi yang ceria. bahkan mungkin tidak bisa aku katakan kalau aku tidak kagum denganmu. dengan perjuanganmu. dengan keyakinanmu. dengan segala kelelahanmu. tapi ikhwahfillah, ketahuilah, bahwa fitrahnya kita semua memang ingin untuk selalu mencoba kesalahan. karena itu nikmati saja. toh dalam hidup selalu ada dua sisi. hidup mati, ada tiada, sukses dan gagal. dan alangkah baiknya ketika kita bisa merasakan dua sisi itu. termasuk juga bahagia dan sedih. ada juga perhatian dan ketidakpedulian. tenang saja, sikapi semua itu dengan lapang dada. karena aku yakin setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

pribadi yang baik adalah pribadi yang bisa mengevaluasi diri, kumohon berhentilah sejenak ketika engkau memang lelah untuk terus berjalan. tapi, berhenti dan mengevaluasi dirilah. jangan lantas berhenti dan melakukan kesalahan. bukankah dalam hidup kita memang butuh sebuah koma?

aku benar-benar merindukan saat-saat dimana jilbabmu menjuntai. menutup dada. saat dimana pandanganmu terjaga. dan tindakanmu benar-benar tertata. tapi, memang istiqomah itu tidak mudah. tapi, aku yakin, semua orang bisa menggapainya. tinggal engkau mau untuk meraihnya atau tidak.

aku juga benar-benar merindukan saat ide-ide kita terhimpun, untuk membuat sebuah rencana dakwah yang akan kita realisasikan. tapi, entahlah, sepertinya militansi hanya sebuah kata yang mencair, tak bisa membeku di setiap hati. apa memang sangat sulit berkomitmen menjadi muslim sejati?

kukirimkan sebuah koma untukmu, harapanku, setelah kau berhenti. kau bisa terus melangkah dan berlari bersamaku.

_Khalifa Rafa Azzahra_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar