Selasa, 11 Oktober 2011

Aksi-Reaksi "Bagian Kelima"

di dadamu, bermuara segala debar. di bibirmu, tak henti getir bergetar
semua yang hadir akan berpulang, semua yang pergi akan datang
barangkali, tiaptiap syair adalah penjelmaan suara yang tak pernah menjelma menjadi ucap kata


Aku seringkali menulis tentang segala sesuatu yang hadir dan berpulang. bahwasanya yang hadir pasti kan berpulang. sebelum semuanya mengecup takdzim seluruh dzikir. kiranya ada yang terbit yang acap kali sering disapa dengan getir. getir atau lebih tepatnya kita sebut dengan kekhawatiran adalah sebuah simfoni rasa yang akan hadir jika kita mempunyai perhatian yang lebih kepada seseorang yang kita khawatirkan.



itulah sebab asal mulanya getir mengucap. karena sebuah rasa peduli yang seharusnya tanggap melihat situasi dan kondisi yang mengkhawatirkan dari yang "terkasih". selebihnya hanya ada doa yang mengalir. tak perlu khawatir akan segala sesuatu, karena awal mula sebab akibat dan aksi reaksi ini sebenarnya sudah terungkap dalam sebuah hikayat yang menjadi sabda bagi seluruh hambaNya.kita,sebagai hamba, hanya patut untuk senantiasa belajar. tentang adalahnya mula,dan tentang adanya akhir...

_Khalifa Rafa Azzahra_
*Duhai Rabbku,yang memahami setiap hati,yang mengetahui siapa yang peduli.
Lindungi ia, dan berikanlah kesehatan kepadanya..orang-orang yang tercinta. karena semangatnya adalah semangatku.karena senyumnya adalah senyumku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar