Senin, 10 Oktober 2011

---tentang seseorang--- (Bagian kedua)

masih tentang dia. dia yang tidak perlu dikenal siapa. tak perlu juga dikenang tentangnya. dia yang selalu menulis kata-kata. mengurai selalu makna. dan dia, yang kata-katanya kadang digunakan oleh orang yang memanfaatkannya.

dia yang sekarang sedang berusaha memaafkan. lebih tepatnya memaafkan dirinya sendiri. atas segala kesalahan yang telah diperbuatnya di masa lalu. kesalahan yang memang wajar akan dilakukan oleh setiap orang, kesalahan yang manusiawi, pembuktian bahwa ia juga manusia_sekuatkuatnya imannya, ia tetap manusia yang penuh dengan kekhilafan. ia sedang ingin berdamai dengan dirinya sendiri. namun, sayangnya ia sedang tidak ingin diketahui. lebih tepatnya ia ingin menghilang. karena kadang perhatian manusia begitu melenakan. karena terkadang, perhatian manusia itu melemahkan. membuat diri tak bisa lagi menjadi pribadi yang tangguh. karena merasa telah ada yang akan menguatkan...


masih tentang dia. dia yang kata sebagian orang, termasuk perempuan yang romantis. perempuan yang bersuara lembut. ketika dia menyanyi, ataupun memperdengarkan tilawahnya, bisa membuat degup jantung siapapun berlari menuju Ilahi. dia yang selalu menundukkan pandangannya. dia yang tidak pernah sekalipun menyentuh lelaki. dia yang sampai saat ini kulihat masih sendiri. entah siapa yang ditunggunya. kadang aku lebih suka melihatnya diam. karena kadang, dia suka menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya. memang dia tak suka mengungkapkan. dia lebih suka menulis sesuatu, yang entah sesuai dengan hatinya atau tidak. tapi, dia biasanya menulis cerita tentang para sahabat-sahabatnya. berusaha masuk dalam wilayah yang berbeda. turut berempati.


dia yang sampai saat ini masih belajar untuk memperbaiki diri. dia yang kukenal sangat tangguh. entahlah, mungkin dia punya kekuatan yang lebih untuk melakukan hal-hal yang kukira 'luar biasa'. dia suka mengendarai motor. menurutku kesukaannya menaiki motor karena itu adalah kebutuhan. tapi entahlah sekarang mungkin menjadi kegemaran. setiap hari kulihat ia pasti menaiki motornya. kemanapun dia pergi, 've' nama motornya, selalu ia bawa.

oia, dia selalu berusaha untuk melakukan pekerjaannya dengan sempurna. tanpa mengecewakan orang lain. pernah suatu kali, gara-gara dia harus mengambil bukti pembayaran nasabah, dia harus pulang dari solo menuju lasem naik motor. di rumah hanya numpang tidur. setelah itu keesokan harinya dia langsung balik lagi ke solo. bagi sebagian orang mengendarai motor dengan jarak sejauh itu adalah hal yang luar biasa. tapi menurutnya mungkin itu adalah hal yang biasa. hal yang luar biasa menurutku adalah, ia selalu bersikap tangguh, menghindari sifat mengeluh. paling-paling kalau dia sedang kelelahan dia hanya diam. mengunci diri di kamar. sampai tertidur karena kelelahan.

oia, aktivitasnya di pagi hari, siang hari dan sore hari selalu ia bagi-bagi. antara mengajar, menjadi pegawai di sebuah perusahaan swasta, dan ngelesin murid. aku pernah bertanya kepadanya, untuk apa dia melakukan semuanya itu. bukankah itu akan membuatnya capek, lalu dia akan gampang sakit. tapi dia menjawab bahwa baginya, kesibukan itu adalah tanda bahwa produktivitas mulai datang, karena terkadang waktu luang itu begitu melenakan.


kesibukan dan dirinya, adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. dia menginginkan segala aktivitasnya bermanfaat bagi orang lain. tapi yang kurang aku sukai dari dia adalah..dia adalah pribadi yang gampang khawatir, gampang memikirkan sesuatu hal..karena itulah dia sedikit sensitif. suka memikirkan sesuatu hal yang aneh-aneh, mungkin seharusnya dia ikut terapi berpikir positif mungkin ya?


oia, masalah ibadah, dia merupakan pribadi pembelajar. memang tidak seperti orang kebanyakan. yang religius sekali karena didikan pesantren atau pondok. dia hanya didikan keluarga yang agamis. dulu, dia pernah sekolah di madrasah an-nashriyah.hanya sekolah siang. setelah dia sekolah umum di pagi hari. hanya itu saja. tapi jika melihat penampilan fisiknya, pasti orang-orang mengira dia lulusan pesantren.


dia bingung dengan orang kebanyakan. mengapa agama harus diajarkan sedemikian rupa. seharusnya pendidikan yang paling utama itu adalah dalam keluarga. keluarga adalah pondasi utama pembentukan karakter pribadi seseorang. hhmm...tapi, yasudahlah, memang setiap orang berbeda.



menulis adalah hal yang disukainya selain memasak. karena itulah dia sekarang menulis...


tentang dia


                             tentang seseorang ..........    dan



                                                                        tentang dunia




_Khalifa Rafa Azzahra_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar