Penghargaan juga akan diiringi dengan kekecewaan jika apa yang diharapkan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Aksi-reaksi seperti sebuah siklus bukan? ada kalanya di bawah, ada juga kalanya di atas. ada kalanya kita dihargai, ada kalanya kita dicaci. Manusia yang bijaksana adalah manusia yang bisa menempatkan dirinya, menghargai dirinya bagaimana menempatkan segala sesuatu sesuai porsinya. sesuai dengan takarannya. karena apapun yang berlebihan itu tidak baik. apapun yang tidak sesuai dan tidak dianjurkan tapi kita laksanakan adalah kedzaliman.
Dimanapun kita berada, mari menghargai diri kita sendiri. dengan selalu bersikap bijaksana pada apapun di sekitar kita. Meski tak ada manusia yang melihat, Ingatlah Allah senantiasa menatap kita. Mengingatnya di setiap aktivitas kita adalah salah satu cara penguatan diri dan penghindaran diri dari segala dosa. Jika kita mampu menghargai diri sendiri, Allah akan mempunyai cara untuk membalas hal itu. Meski dengan penghargaan ataupun dengan ujian yang lain. Masih tidak mau menghargai? coba saja beli cermin, pandang diri anda, seberapa pantas anda dihargai orang lain jika anda tidak mau menghargai yang lain?
_Khalifa Rafa Azzahra_
*Duhai yang Maha Menjaga, Engkau tau siapa yang pantas mendapatkan segala penghargaan dari diri ini
Engkau yang tau siapa dia yang sebegitu menjaga hatinya, jagalah ia ya Allah, seperti ia menjaga hatinya untukMu, untuk insan yang membuatnya lebih dekat denganMu
Engkaulah yang pantas untuk menghargai ya Rabbi, tatkala penghargaan dari manusia hanya semu dan pengharapan yang basi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar