Kamis, 13 Oktober 2011

Aksi-Reaksi "Bagian Ketujuh"

Ia tak suka beranjak
sekali membuat jejak
ia akan tetap bergerak
di sini
di dalam setiap otak
mengitari seluruh memori
menjadi kenangan dalam almanak


Terkadang kita tak perlu mengatakan kita mengingat seseorang lalu kita ucapkan kepadanya, "Hei..aku sedang mengingatmu, tiba-tiba saja aku mengingatmu. dan saat itulah aku merindukanmu." Sebagian orang memilih untuk mengucapkannya, tapi sebagian yang lain memilih untuk tetap memendamnya. sampai waktunya tiba untuk mengatakan,"dalam setiap hari-hariku aku selalu mengingatmu, merindukanmu. taukah kamu hal itu?"

Dan akibat dari seluruh kenangan yang kadang menyisakan genangan salah satunya adalah ketiadaan amnesia. ya, kita tak akan pernah bisa lupa akan kenangan itu. semanis ataupun sepahit apapun kenangan itu. yang ada hanyalah rasa penyesalan atau kadang kerinduan. itulah sebab awal dari akibat yang ditimbulkan. manisnya kenangan akan membuahkan kerinduan, sedangkan pahitnya kenangan akan menimbulkan penyesalan. Tidak lantas kita terus menerus berada dalam masa lalu. sekali-kali tidak. tidak ada orang yang hidup di masa lalu. kita harus tetap bergerak. menuju masa depan yang kita tak akan pernah tau kapan akan berhenti. Meskipun begitu, aksi yang harus kita lakukan haruslah dapat menggapain reaksi yang akan kita harapkan. 

Maksud dari tulisan di atas, apa yang akan kita tanam, itulah yang akan kita petik nanti. meskipun itu kenangan sebuah penyesalan. ataupun kenangan manis dan indah persahabatan. seyogyanya ada waktu tersendiri untuk menundukkan kepala sejenak, bermuhasabah atas segala kejadian yang menimpa diri. semoga aksi yang kita lakukan, sepadan dengan reaksi yang akan datang. Intinya jika engkau ingin mendapatkan hasil yang baik, bukankah harus memulainya dengan kebaikan pula?


_Khalifa Rafa Azzahra_
*Duhai Yang Maha Mengingat setiap kesalahan, ampuni setiap kekhilafan diri kami. berikan kami kesempatan untuk senantiasa memperbaiki diri. semoga di setiap langkah yang kami lalui selalu atas ridhoMu, selalu bertawakkal kepadaMu. Ampuni diri kami, ya Rabb...atas segala keangkuhan diri. yakinkan kami, bahwa kenangan-kenangan itu adalah proses pembelajaran kami agar lebih dewasa dalam memaknai hidup dan realita yang ada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar