Selasa, 16 Juni 2015

#30HariMenulis H16 - Tentang Warna

#30hariMenulis H16 - Tentang warna


-Putih-

Serupa ketulusan mungkin warna putih itu. Putih biasanya sering terlihat di upacara-upacara yang sakral. Yang membutuhkan keseriusan. Saya dulu menggunakan warna putih sewaktu akad nikah. Bagi saya, warna putih itu lebih dari sekedar makna suci, bersih, tulus, lembut. Putih itu memancarkan keberanian juga. Keberanian untuk memutuskan cinta sejati. Cinta kepada Ilahi.

Mukena saya juga warna putih, walaupun banyak sekarang yang jual warna-warna lain. Tapi tetap, warna putih adalah warna yang istimewa. Naik hajipun, warna pakaian ihramnya juga putih. Sungguh istimewa bukan warna putih itu. Istimewa sekali sampai ketika kita mati, hanya warna itulah yang melekat pada tubuh kita.

Lantas masihkah kita enggan untuk memutihkan hati kita jika sejatinya kita benar-benar harus putih? Ini pertanyaan juga untuk saya. Terkadang dalam hidup kita sering terbiasa untuk menjual warna putih ini. Kejujuran yang tergadaikan. Sampai-sampai warna putih harus beralih ke warna lain.

-Abu-

Warna ini adalah warna antara. Warna antara putih dan hitam. Tidak jelas. Warna yang menandakan keraguan. Saya tidak begitu suka dengan warna ini. Entahlah karena apa. Apa mungkin karena Abu-abu itu seperti tidak punya pendirian. Mungkin.

Abu-abu itu identik dengan pertanyaan yang masih menunggu jawaban. Realita yang masih saja disembunyikan. Entah sampai kapan. Mungkin waktu akan menjawab semuanya. Abu-abu itu warna terasing menurutku. Warna yang berarti sebuh keengganan. Enggan untuk mencari fakta, enggan untuk mencari kejelasan. Enggan untuk berubah menjadi baik atau buruk. berada di tengah-tengah dan membingungkan.

-Hitam-

Hitam itu identik dengan kejahatan. Kejahatan dan kesedihan. Apa memang karena hitam itu lebih cenderung menyatu pada kegelapan, kesunyian, dendam dsb.

Seperti awan hitam yang akan melahirkan hujan yang sangat deras. Seperti itu juga mungkin warna ini mendefinisikan dirinya yang seolah tersembunyi lantas ketika ia keluar ia bisa bersikap lain dari seharusnya.

Hitam itu terkadang menjatuhkanku ke dalam lubang yang sangat dalam. Hati yang mulai mengeras dan ah..entahlah. Aku benci warna hitam. Hitam itu warna yang paling dijauhi sama wanita..hihihi. Ogah kali ya, punya kulit warna hitam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar